CALSIUM CLORIDA (CaCl2) UNTUK MAKANAN

 CALSIUM CLORIDA (CaCl2) UNTUK MAKANAN

(Oleh: SR. Pakpahan, SST) 

Cairan kalsium klorida (CaCl2) adalah senyawa ionik yang terdiri dari unsur kalsium (logam alkali tanah) dan klorin. Ia tidak berbau, tidak berwarna, solusi tidak beracun, yang digunakan secara ekstensif di berbagai industri dan aplikasi di seluruh dunia. Berlaku sebagai ion khalida yang khas dan padat pada suhu kamar.

Kalsium klorida adalah senyawa anorganik ,sebuah garam dengan rumus kimia CaCl2. Ini adalah kristal berwarna padat pada suhu kamar, sangat larut dalam air. 

Sebagai bahan, kalsium klorida terdaftar sebagai makanan aditif yang diizinkan di Uni eropa untuk digunakan sebagai sequestrant dan agen pengencangan dengan nomor E509 E dan dianggap aman (GRAS) oleh Food and Drug Administration. Rata-rata konsumsi kalsium klorida sebagai bahan tambahan pangan telah diperkirakan 160-345 mg / hari untuk individu.

Sebagai agen firming, kalsium klorida digunakan dalam sayuran kalengan, dalam firming dadih kacang kedelai menjadi tahu dan dalam memproduksi pengganti kaviar dari jus sayuran atau buah. Ia biasanya digunakan sebagai elektrolit dalam minuman olahraga dan minuman lainnya termasuk Smartwater dan Nestle kemasan. Rasa sangat asin kalsium klorida juga digunakan untuk acar dan tidak meningkatkan kandungan natrium makanan itu. Sifat titik beku kalsium klorida ditekan dan digunakan misalnya di bar Cadbury Caramik untuk menghambat pembekuan caramel.

Dalam bir, kalsium klorida kadang-kadang digunakan untuk memperbaiki kekurangan mineral dalam pembuatan bir. Ini mempengaruhi rasa dan reaksi kimia selama proses pembuatan bir dan juga dapat mempengaruhi ragi selama fermentasi.

Kalsium klorida kadang-kadang ditambahkan ke dalam susu olahan untuk mengembalikan  keseimbangan alami antara kalsium dan protein dalam kesin untuk pembuatan keju seperti brie, Pélardon dan Stilton.

Penggunaannya dalam produksi tanaman organik umumnya dilarang di bawah US National Organic Programs. 

Asupan rata-rata kalsium klorida sebagai aditif makanan telah diperkirakan 160-345 mg / hari untuk individu. 

Dalam akuarium laut, kalsium klorida ditambahkan untuk memperkenalkan bioavailablekalsium kalsium karbonat hewan bercangkang seperti moluska dan beberapa cnidaria . 

Kalsium hidroksida (kalkwasser campuran) atau reaktor kalsium juga dapat digunakan untuk memperkenalkan kalsium; Namun, selain kalsium klorida adalah metode tercepat dan memiliki dampak minimal pada pH . 

Dalam cheesemaking , kalsium klorida kadang-kadang ditambahkan ke olahan (pasteurisasi / homogen) susu untuk mengembalikan keseimbangan alami antara kalsium dan protein dalam kasein untuk keperluan pembuatan keju, seperti brie , pélardon dan Stilton . Dengan menambahkan kalsium klorida ke dalam susu sebelum menambahkan koagulan, kadar kalsium dikembalikan. Selain itu, sering ditambahkan ke irisan apel untuk menjaga tekstur. 

Kalsium khlorida merupakan garam kalsium yang mempunyai sifat larut dalam air. Kalsium Klorida banyak digunakan untuk memperbaiki tekstur pada produk olahan buah dan sayur juga dapat dipergunakan untuk tekstur keripik, karena dapat menurunkan penguraian sel-sel ayng menyebabkan pelunakan jaringan.

Kalsium Klorida cair tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mudah terbakar. Kalsium klorida dalam dalam bentuk cair merupakan solusi larut yang sangat higroskopis yang juga eksotermik. Kalsium klorida cair digunakan dalam transformasi genetic sel dengan meningkatkan permeabilitas membrane sel, merangsang kompetensi untuk penyerapan DNA (yang memungkinkan fragmen DNA masuk ke dalam sel lebih mudah).

Kalsium klorida dapat bertindak sebagai iritan oleh desiccating kulit lembab. Padat kalsium klorida larut exothermically, dan luka bakar dapat menyebabkan mulut dan kerongkonganj ika tertelan. Menelan solusi pekat atau produk padat dapat menyebabkan iritasi gastrointestinal atau ulserasi.

Konsumsi langsung kalsium klorida dapat menyebabkan hiperkalsemia .