PUPUK CAIR HASIL PERCAMPURAN ASAM KALIUM DAN AMONIA
PUPUK CAIR HASIL PERCAMPURAN ASAM KALIUM DAN AMONIA
Ada beberapa senyawa yang bisa disebut "asam kalium," meskipun istilah ini biasanya mengacu pada senyawa kalium yang memiliki sifat asam, seperti kalium bikarbonat (KHCO3)
yang dapat bereaksi dalam kondisi tertentu. Senyawa ini merupakan garam dari asam yang lemah (seperti asam karbonat), dan merupakan contoh umum senyawa yang memiliki sifat asam yang berasal dari ion kalium (K+) dan ion asam (seperti HCO3-
).
Contoh senyawa kalium dengan sifat asam
- Kalium bikarbonat (KHCO3): Senyawa ini adalah garam kalium dari asam karbonat. Dalam larutan air, ia akan menunjukkan sifat sedikit asam, meskipun tidak sekuat asam mineral.
- Tawas Kalium (KAl(SO4)2): Tawas kalium ini memiliki sifat asam karena keberadaan ion aluminium (Al3+) yang dapat melepaskan proton, meskipun senyawa ini secara teknis adalah garam rangkap.
- Asam sorbat (C6H8O2): Senyawa ini bersifat asam, dan dalam reaksi dengan kalium hidroksida (KOH), ia akan menghasilkan kalium sorbat (C6H7O2K) yang merupakan garam kalium dari asam sorbat.
Catatan penting
- Sebagian besar senyawa kalium, seperti kalium klorida (KCl) dan kalium sulfat (K2SO4),adalah garam netral yang berasal dari asam kuat dan basa kuat. Mereka tidak bersifat asam.
- Kalium hidroksida (KOH) adalah basa yang kuat, bukan asam.
Reaksi antara amonia (NH3) dan asam kalium
Reaksi antara amonia (NH3) dan asam kalium akan menghasilkan garam kalium amonium sulfat jika asam kalium yang dimaksud adalah kalium bisulfat (KHSO4).
Persamaan reaksinya adalah
2(NH3) + 2(KHSO4) ----> K2SO4 + (NH4)2SO4
Amonia (basa) akan bereaksi dengan kalium bisulfat (asam) untuk membentuk kalium sulfat dan amonium sulfat.
- Jenis reaksi: Reaksi netralisasi asam-basa.
- Reaktan: Amonia (NH3) dan kalium bisulfat (KHSO4).
- Produk: Kalium sulfat (K2SO4) dan amonium sulfat ((NH4)2SO4).
- Persamaan reaksi:
2(NH3) + 2(KHSO4) ----> K2SO4 + (NH4)2SO4.
Campurannya jumlah berat massa KHSO4 sebanyak 8 kali berat massa NH3.
Penambahan jenis garam kalium klorida
Garam yang umum dan cocok ditambahkan pada campuran K\u2082SO\u2084 (Kalium sulfat) dan (NH\u2084)\u2082SO\u2084 (Amonium sulfat) dalam konteks produksi pupuk majemuk atau aplikasi pertanian biasanya adalah kalium klorida (KCl) , juga dikenal sebagai MOP (Muriate of Potash).
Penambahan KCl menghasilkan reaksi timbal balik untuk memproduksi K\u2082SO\u2084 tambahan dan amonium klorida (NH\u2084Cl), yang keduanya dapat digunakan sebagai pupuk:
(NH\u2084)\u2082SO\u2084 + 2KCl \u2194 K\u2082SO\u2084 + 2NH\u2084Cl
Selain KCl, garam lain yang juga dapat ditambahkan, terutama dalam formulasi pupuk majemuk untuk menyediakan unsur hara tambahan, adalah:
- Magnesium sulfat (MgSO\u2084) : Untuk menyediakan magnesium (Mg) dan belerang (S), yang penting bagi kesehatan tanaman.
- Garam-garam mikronutrien : Seperti seng sulfat (ZnSO\u2084) atau tembaga sulfat (CuSO\u2084), untuk memenuhi kebutuhan unsur hara mikro spesifik tanaman.
Pemilihan garam tambahan tergantung pada tujuan aplikasi, seperti kebutuhan nutrisi tanah tertentu dan jenis tanaman yang dibudidayakan.
Tambahan:
Untuk membuat pupuk lengkap dari campuran K₂SO₄ (Kalium Sulfat) dan (NH₄)₂SO₄ (Ammonium Sulfat), garam yang paling cocok ditambahkan adalah yang mengandung unsur hara utama ketiga, yaitu fosfor (P).
Campuran K₂SO₄ dan (NH₄)₂SO₄ sudah menyediakan Kalium (K), Nitrogen (N), dan Sulfur (S). Unsur hara utama yang hilang adalah fosfor (P).
Beberapa jenis garam atau senyawa yang mengandung fosfor yang umum digunakan dalam formulasi pupuk adalah:
- Monoamonium Fosfat (MAP): (NH₄)H₂PO₄
- Diamonium Fosfat (DAP): (NH₄)₂HPO₄
- Superfosfat Tunggal (SSP): Mengandung kalsium fosfat dan kalsium sulfat
- Superfosfat Rangkap Tiga (TSP): Mengandung konsentrat kalsium fosfat
Selain fosfor, tergantung pada kebutuhan tanah dan tanaman, unsur hara sekunder atau mikro lainnya juga dapat ditambahkan, seperti:
- Magnesium (Mg): Dapat ditambahkan dalam bentuk garam seperti Magnesium Sulfat (MgSO₄, garam Epsom).
- Kalsium (Ca): Dapat ditambahkan dalam bentuk Kalsium Sulfat (gipsum) atau Kalsium Karbonat (kapur).
- Elemen mikro lainnya seperti Boron (B), Tembaga (Cu), Besi (Fe), Mangan (Mn), Zink (Zn), dll., dalam jumlah kecil.
Pilihan jenis garam yang tepat akan bergantung pada analisis tanah spesifik Anda, jenis tanaman yang dibudidayakan, dan kondisi pH tanah (campuran (NH₄)₂SO₄ bersifat asam).
Comments
Post a Comment