CARA MEMBUAT MEDIA TANAM BAHAN SABUT KELAPA (COCOPEAT)

 CARA MEMBUAT MEDIA TANAM CAMPURAN BAHAN SABUT KELAPA (COCOPEAT) 

(Oleh: SR. Pakpahan, SST) 


Sabut kelapa yang terbuang bisa dimanfaatkan menjadi bahan campuran media tanam bagi tanaman hortikultura yang tidak membutuhkan banyak air. Sebagai media tanam, cocopeat memiliki tekstur mirip dengan tanah, namun ia mampu menyerap air sampai 10 kali lebih baik dibanding tanah atau media tanam lainnya sehingga tanaman di media campuran cocopeat tidak dehidrasi atau kekeringan. Cocopeat ramah lingkungan karena bahannya organik dan lebih tahan terhadap hama karena bakteri dan jamur tidak suka hidup di dalam media cocopeat ini. 

Saat membuat cocopeat dari bahan sabut kelapa, akan didapat hasil berupa cocopeat dan cocofiber. Cocopeat masih tidak steril karena mengandung unsur tanin, jamur dan bakteri. 

Cara Membuat Cocopeat:

- Ambil sabut kelapa, lalu keringkan di bawah terik matahari selama 2 hari sampai bahan benar benar kering. 

- Buat parutan dari kaleng susu dan gagangnya dari kayu bulat. Sebagai alat pemarut sabut kelapa bisa juga terbuat dari mesin dinamo sederhana, atau alat pemarut lainnya

- Alat pemarut bisa juga dengan memakai blender, namun kulit tebal sabut kelapa harus dipisahkan terlebih dahulu, dan sabut yang tipis dipotong kecil-kecil. 

- Parutkan sabut kelapa hingga keluar yang halus-halus sebagai cocopeat, dan yang agak besar sebagai cocofiber. 

- Lakukan penyortiran dengan memisahkan antara cocopeat dengan cocofiber. Cocopeat yang didapat belum steril karena masih mengandung zat tanin. 

Cara Membuang Zat Tanin Dari Cocopeat:

- Rendam cocopeat dalam air selama 1 malam, sesudah itu buang airnya. Lakukan hal ini berturut turut selama 3 hari. 

- Lalu cocopeat dikeringkan dengan cara menjemur di bawah terik matahari

- Cocopeat sudah bisa diapplikasikan sebagai bahan campuran media tanam, atau sebelum diapplikasikan ke tanaman sebaiknya dilakukan fermentasi terlebih dahuludahulu karena cocopeat ini masih mengandung zat tanin. 

Isolasi Micro-Starter dan Fermentasi Cocopeat:

- Isi air 2 liter dalam ember dan tambahkan 2 sendok makan gula putih (bisa juga gula merah atau molase). 

- Masukkan EM4 sebagai mikrostarter/decomposer (sebanyak 50 s/d 100 ml  (bisa juga pakai MOL) . Dicampurkan dan diaduk hingga merata, lalu didiamkan selama 5 menit. 

- Siramkan atau masukkan larutan EM4 tersebut ke ember berisi cocopeat hingga lembab dan larutan terserap ke cocopeat. 

- Tutup ember berisi cocopeat + larutan tersebut dengan rapat, lalu disimpan di tempat teduh yang tidak terkena sinar matahari selama 2 s/d 4 minggu. 

- Atau masukkan larutan EM4 tersebut ke sprayer, lalu semprot cocopeatnya di seluruh bagian, dan aduk pakai tangan hingga merata. Lalu masukkan cocopeat tersebut ke dalam kantong plastik, lalu tutup dengan cara mengikatnya, didiamkan selama 2 s/d 4 minggu. 

- Setelah 2 - 4 minggu, cocopeat siap untuk diapplikasikan sebagai campuran media tanam bagi tanaman di polybag dengan cara mencampurkan cocopeat dan arang sekam dengan perbandingan 1 : 1 sebagai media tanam untuk pesemaian bibit. 

Cocopeat juga bagus diapplikasikan untuk tanaman masa pertumbuhan hingga panen yang waktunya cepat seperti tanaman sayur sayuran dengan perbandingan media tanam tanah, arang sekam dan cocopeat adalah 2 : 1 : 1.  Karena cocopeat tidak kaya akan unsur hara maka pada tanaman perlu ditambahkan pupuk organik cair (POC). 


Selamat mencoba.... 



Comments

Popular posts from this blog

GEJALA DAN TANDA PENYAKIT PADA TANAMAN

15 Jenis Tanaman Mengandung Fosfor Tinggi

CARA MEMBUAT POC (PUPUK ORGANIK CAIR) SEDERHANA BAHAN YAKULT, AIR KELAPA, TELUR, MICIN, DAN JUS TEB