KARBOHIDRAT

 


KARBOHIDRAT, PENGGOLONGAN DAN SIFAT-SIFATNYA

(Oleh: SR. Pakpahan, SST)


Karbohidrat adalah polimer alami dengan rumus Cn(H2O)n yang dihasilkan oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis.

Karbohidrat merupakan suatu zat gizi yang berfungsi sebagai penghasil energi. Di mana setiap gramnnya menghasilkan 4 kalori.

Karbohidrat adalah senyawa kimia yang merupakan gabungan banyak gugus fungsi hidroksil.

Karbohidrat adalah polimer alami dengan rumus Cn(H2O)n yang dihasilkan oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis.

Karbohidrat terbentuk dalam tumbuh-tumbuhan sebagai hasil reaksi dari karbondioksida (CO2) dengan air (H2O) dengan bantuan sinar matahari melalui proses fotosintesis dalam tanaman yang berklorofil (bagian daun).

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), karbohidrat adalah kelas senyawa dan turunan yang terbentuk secara alami.

Karbohidrat mungkin adalah zat organik yang paling melimpah dan tersebar luas di alam. Mereka adalah unsur penting dari semua makhluk hidup.

Banyak karbohidrat merupakan polimer (rantai berulang yang panjang), yang tersusun dari banyak rangkaian molekul gula yang disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Karbohidrat merupakan senyawa organik yang paling melimpah di Bumi.

Karbohidrat dibentuk oleh tanaman hijau dari karbon dioksida dan air selama proses fotosintesis. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi dan sebagai komponen struktural penting dalam organisme.

Selain itu bagian dari struktur nukleat yang mengandung informasi genetik dan terdiri dari karbohidrat.

Karbohidrat merupakan sumber energi yang utama karena 60-80 % dari kebutuhan energi dipenuhi oleh karbohidrat, lemak dalam tubuh merupakan cadangan energi yang sewaktu-waktu digunakan kembali bila tubh memerlukan. Protein mempunyai fungsi utama yaitu sebagai zat pembangun/pembentuk sel-sel jaringan tubuh.

Berbagai Fungsi Protein

1. Membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Protein adalah “batu bata” yang berperan besar dalam menyusun hampir semua bagian tubuh kita, misalnya otot dan tulang, paru-paru, kulit dan rambut. ...

2. Membentuk antibodi. ...

3. Memicu reaksi biokimia.

Pada umumnya karbohidrat merupakan zat padat berwarna putih, yang sukar larut dalam pelarut organik, tetapi larut dalam air ( kecuali beberapa sakarida ). Sebagian besar karbohidrat dengan berat melekul yang rendah, manis rasanya. Karena itu, juga digunakan istilah gula untuk zat-zat yang tergolong karbohidrat.

Jika bahan makanan mengandung karbohidrat, maka akan menunjukan warna biru keunguan.

Nasi putih adalah sumber karbohidrat utama yang menjadi makanan pokok di banyak negara, terutama Indonesia. Dalam satu porsi nasi putih seukuran mangkok (180 gram), setidaknya terkandung 50 gram karbohidrat. Meski kadarnya tinggi, karbohidrat dalam nasi putih lebih banyak terdiri dari gula dan pati, ketimbang serat. Nasi merupakan sumber karbohidrat dengan rumus kimia [C6H12O6]n.

Karbohidrat sederhana, seperti nasi putih, pasta atau gula sederhana, rata-rata membutuhkan 30 hingga 60 menit untuk proses pencernaan di perut. Sementara itu, makanan berbentuk cairan lebih mudah dicerna oleh tubuh.

Secara umum, dapat dikatakan bahwa tepung yang berasal dari biji-bijian merupakan karbohidrat kompleks.

Air sirop merupakan campuran atas tiga materi atau zat benda tunggal, yaitu air mineral, gula, dan sari buah. Setelah tercampur, ketiga zat itu tidak dapat dipisahkan lagi atau sudah tercampur sempurna. Oleh karena itu, air sirop termasuk zat campuran homogen.

Nama lain karbohidrat adalah sakarida (berasal dari bahasa latin saccharum = gula). Senyawa karbohidrat adalah polihidroksi aldehida atau polihidroksi keton yang mengandung unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) dengan rumus empiris total (CH2O)n.

Aldehid dan keton adalah senyawa yang memiliki gugus karbonil (C=0). Perbedaan antara aldehid dan keton adalah gugus karbonil pada aldehid terletak pada ujung rantai induk dan diakhiri dengan atom hidrogen sedangkan keton memiliki gugus karbonil yang diapit atau berada ditengah.

Contoh jenis karbohidrat sederhana adalah monosakarida, disakarida, gula, alkohol, dan oligosakarida. Contoh karbohidrat kompleks yaitu polisakarida dan serat. Contoh makanan yang merupakan sumber karbohidrat di antaranya yaitu beras, jagung, gandum, sagu, buah-buahan, biji-bijian, dan kentang.

Sementara itu, bila dilihat dari asalnya, karbohidrat terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

4. Pati. Pati adalah jenis karbohidrat yang berasal dari tanaman. ...

5. Serat. Serat merupakan jenis karbohidrat yang juga berasal dari tanaman. ...

6. Gula. ...

7. Sebagai sumber energi. ...

8. Mengurangi risiko munculnya penyakit tertentu.

Penggolongan karbohidrat

Berdasarkan unsur gula penyusunnya, karbohidrat dibedakan menjadi tiga jenis, yakni monosakarida, disakarida dan polisakarida.

Berdasarkan jumlah unit gula dalam rantai, karbohidrat digolongkan menjadi 4 golongan utama yaitu: 

1. Monosakarida (terdiri atas 1 unit gula) 

2. Disakarida (terdiri atas 2 unit gula) 

3. Oligosakarida (terdiri atas 3-10 unit gula) 

4. Polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula) 

Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana, tidak dapat dihidrolisis menjadi karbohidrat yang lebih sederhana; disakarida dapat dihidrolisis menjadi dua molekul monosakarida; sedangkan polisakarida dapat dihidrolisis menjadi beberapa molekul oligosakarida, disakarida maupun monosakarida.

Proses hidrolisis akan menyebabkan pecahnya rantai polisakarida yang panjang, dan menjadi struktur yang lebih sederhana yaitu disakarida, dan kemudian menjadi monosakarida. 

Berdasarkan strukturnya karbohidrat dapat digolongkan sebagai berikut:

Monosakarida

Monosakarida atau gula sederhana kebanyakan ditemukan pada buah-buahan, dan madu. Mereka dapat mengandung tiga hingga sembilan atom karbon.

Perwakilan paling umum terdiri dari lima atau enam yang bergabung bersama untuk membentuk molekul seperti rantai.

Monosakarida adalah senyawa karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana. Gugus fungsi yang menyusun monosakarida adalah satu unit aldehid atau keton. Dalam bentuk stereoisomer, monosakarida memiliki sedikitnya satu atom karbon asimetrik 

Berdasarkan gugus fungsinya,  jenis monosakarida ada dua yaitu aldosa yang memiliki gugus fungsi aldehid dan ketosa yang memiliki gugus fungsi keton. Berdasarkan jumlah atom karbonnya, monosakarida terdiri dari triosa, tetrosa, pentosa, dan heksosa.

Sifat umum dari monosakarida adalah larut air, tidak berwarna, dan berbentuk padat kristal. monosakarida mudah larut ke air karena bersifat polar dan dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air.

Contoh  dari monosakarida adalah glukosa (dekstrosa), fruktosa (levulosa), galaktosa, xilosa dan ribosa. Bahan makanan alami yang sebagian besar mengandung monosakarida khususnya fruktosa dan glukosa ialah madu.

Fungsi monosakarida dalam tubuh manusia yaitu sebagai sumber energi dan bahan pembentuk sel. Monosakarida juga menjadi cadangan energi dalam hati dan otot.

Monosakarida memiliki rumus umum (CH2O)n. Contoh senyawa yang termasuk kelompok monosakarida adalah: Gliseraldehida. Dihidroksiaseton.

monosakarida adalah gula sederhana yang menjadi senyawa dasar penyusun karbohidrat. Monosakarida memiliki rumus umum (CH2O)n. Contoh senyawa yang termasuk kelompok monosakarida adalah: Gliseraldehida.

Kandungan Monosakarida

Contoh disakarida: sukrosa, laktosa, maltosa.

Fungsi monosakarida dalam tubuh manusia yaitu sebagai sumber energi dan bahan pembentuk sel. Monosakarida juga menjadi cadangan energi dalam hati dan otot.

Sifat monosakarida

9. Mempunyai rasa manis.

10. Larut dalam air.

11. Bersifat optis aktif.

12. Bersifat gula pereduksi.

monosakarida mudah larut ke air karena bersifat polar dan dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air.

Sifat monosakarida

1. Mempunyai rasa manis.

2. Larut dalam air.

3. Bersifat optis aktif.

4. Bersifat gula pereduksi.

Semua monosakarida (glukosa dan fruktosa) adalah gula pereduksi, monosakarida tidak dapat terhidrolisis karena monosakarida merupakan gula paling sederhana (monomer) tidak dapat lagi di degradasi/di hidrolisis.

Monosakarida bersifat optis aktif karena adanya atom karbon kiral, sehingga ada yang berputar ke arah kiri ditandai dengan awalan L dan ke arah kanan dengan awalan D. Selain itu, monosakarida merupakan pereduksi.

Semua monosakarida adalah reduktor. Karenanya disebut juga gula pereduksi.

Secara struktur, monosakarida terdiri atas salah satu dari gugus aldehid atau keton dengan dua atau lebih gugus hidroksil. Monosakarida yang memiliki struktur gugus aldehid disebut aldosa. Sementara, monosakarida yang punya struktur gugus keton disebut ketosa. Keduanya jumlah atom C minimal 3 atom.

Struktur monosakarida terdiri dari gugus aldehid atau keton dengan dua atau lebih gugus hidroksil. Monosakarida yang memiliki gugus fungsional aldehid disebut dengan aldosa sedangkan yang memiliki gugus keton disebut ketosa.

Ribosa, atau D-ribosa, adalah sebuah aldopentosa — sebuah monosakarida yang terdiri dari lima atom karbon, dan termasuk sebuah gugus fungsional aldehida dalam bentuk linearnya.

Contoh monosakarida adalah glukosa, galaktosa, fruktosa, sakarosa dan maltosa.

Nama-nama dari monosakarida ini ditentukan oleh jumlah atom C yang ada pada senyawa tersebut. Pada monosakarida, atom C biasanya berupa C kiral. Sehingga, monosakarida memiliki stereoisomer, yaitu molekul dengan rumus molekul yang sama tetapi posisi atom-atom penyusunnya berbeda.

Dikutip situs Kementerian Pendudukan dan Kebudayaan (Kemendikbud), monosakarida dapat dikelompokkan berdasarkan letak gugus karbonilnya.

Berikut contoh monosakarida:

1. Glukosa

Glukosa berperan penting dalam proses biologis. Glukosa merupakan molekul paling sederhana.

Biasanya glukosa terdapat dalam buah-buahan masak terutama anggur. Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi.

Glukosa, suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan.

Metabolisme glukosa menghasilkan asam piruvat, asam laktat, dan asetil coenzim A. Glukosa yang dioksidasi total akan menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi yang akan disimpan didalam hati atau otot dalam bentuk glikogen.

Glikogen sebagai energi cadangan diperlukan oleh tubuh, termasuk otot saat berolahraga. Saat Anda berolahraga, otot akan memanfaatkan glikogen yang tersimpan di dalamnya sebagai energi. Glukosa dalam darah dan glikogen yang disimpan di hati juga dapat digunakan untuk menjaga agar otot tetap kuat

2. Fruktosa

Fruktosa adalah gula ketosa yang merupakan makanan berenergi yang pada akhirnya akan dioksidasi menjadi karbon dioksida dan air di dalam sel-sel tubuh.

Fruktosa biasanya terdapat dalam madu dan buah-buahan. Rasa manisnya melebihi glukosa dan sukrosa. Pada tanaman fruktosa dapat berbentuk monosakarida dan sebagai komponen dari sukrosa.

Fruktosa rasanya lebih manis karena:

1.Berbedanya komposisi molekul. 

2.Berbedanya metabolisme. 

3.Fruktosa mentah lebih manis daripada gula

Perbedaan glukosa dan fruktosa juga ada pada produksi mereka. Fruktosa diproduksi oleh tanaman selama fotosintesis. Sedangkan glukosa secara alami diproduksi selama fotosintesis pada tumbuhan atau selama pemecahan glikogen.

Efek fruktosa juga dikaitkan dengan risiko sindrom metabolik, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung

3. Galaktosa

Galaktosa merupakan monosakarida yang dihasilkan dari proses gula susu mamalia.

Galaktosa dialam tidak ditemukan dalam keadaan bebas. Galaktosa mempunyai rasa kurang manis jika dibandingkan dengan glukosa dan kurang larut dalam air.


Disakarida

Disakarida tersusun dari dua molekul monosakarida yang jenisnya sama atau berbeda. Disakarida terjadi dengan penggabungan dua molekul monosakarida dengan pelepasan air.

Fungsi disakarida laktulosa yang dapat melunakkan tinja sering digunakan untuk mengobati sembelit. Laktulosa juga bisa digunakan untuk mengurangi kadar amonia darah pada penderita penyakit hati karena contoh disakarida ini menyerap amonia ke dalam usus besar dan mengeluarkannya dari tubuh.

Dalam disakarida ada beberapa macam, yakni:

1. Sukrosa

Sukrosa adalah gabungan dari 2 molekul, yakni fruktosa dan glukosa. Karena sukrosa terdiri dari glukosa dan fruktosa, rasa sukrosa ada di tengah keduanya, yakni lebih manis daripada glukosa dan kurang manis bila dibandingkan dengan fruktosa.

Sukrosa disebut juga gula tebu. Gula tersebut dikenal dengan sebutan gula pasir yang dikonsumsi. Selain itu terdapat juga gula aren, gula kelapa dan madu.

Sukrosa mempunyai peranan sangat penting dalam proses pengolahan makanan. Pada umumnya, sukrosa berbentuk butiran-butiran kristal halus dan sedikit kasar.

Jika dipanaskan dengan sedikit penambahan air, akan terurai menjadi glukosa dan fruktosa.

sukrosa termasuk ke dalam jenis disakarida. Itu artinya sukrosa terbuat dari gabungan dua monosakarida. Dua monosakarida pembentuk sukrosa ini adalah glukosa dan fruktosa yang menyatu. Bisa dibilang sukrosa adalah gabungan fruktosa dan glukosa.

Sukrosa merupakan suatu disakarida yang dibentuk dari monomer-monomernya yang berupa unit glukosa dan fruktosa, dengan rumus molekul C12H22O11. Senyawa ini dikenal sebagai sumber nutrisi serta dibentuk oleh tumbuhan, tidak oleh organisme lain seperti hewan Penambahan sukrosa dalam media berfungsi sebagai sumber karbon.

Jika kita perhatikan komposisi atau nilai gizi suatu makanan kemasan, mungkin kita akan menemukan sukrosa, glukosa, atau fruktosa di dalamnya. Sebenarnya, ketiga zat tersebut termasuk dalam jenis gula, atau karbohidrat sederhana.

Sifat fisiknya berwarna putih, berwujud padat memiliki berat molekul 164,16 g/mol titik leleh sebesar 147C dan memiliki densitas Wujud zat : padat 1. Tidak bersifat korosif 2. Berat molekul : 164,16 2. Bentuk rantai terbuka 3. Titik leleh : 147 oC 3. Dapat mengkristal dengan air 4. Densitas : 1,057 gr/mol 

Dalam ilmu kimia, gula pasir tergolong dalam senyawa sukrosa. Sukrosa merupakan jenis gula disakarida yang dibentuk oleh dua gugus monosakarida, yaitu glukosa dan fruktosa.

Dari berbagai macam jenis gula, dapat dikatakan bahwa gula tebu adalah yang paling manis. Umumnya, gula ini dijual dalam bentuk gula pasir putih. Jika dibandingkan dengan gula jagung atau gula merah, maka gula pasir putih memiliki rasa yang paling manis.

nyatanya konsumsi sukrosa berlebih bisa menyebabkan banyak masalah pada saluran pencernaan. Hal itu termasuk asam lambung, gangguan pencernaan, dan malabsorpsi yang tidak menyerap vitamin dan mineral penting.

Gula yang ditambahkan sering kali disebut sebagai kalori kosong karena kadar kalorinya yang relatif tinggi, tapi tidak mengandung nutrisi seperti vitamin, mineral, protein, lemak, dan serat, yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi secara optimal.

Sukrosa merupakan disakarida (salah satu jenis molekul gula) yang terbentuk dari glukosa dan fruktosa. Dalam kehidupan sehari-hari, bentuk sukrosa yang sering ditemui adalah gula pasir. Fungsi sukrosa pada susu sendiri adalah menambah rasa manis pada makanan atau minuman.

2. Laktosa

Laktosa merupakan disakarida yang berasal dari kondensasi antara galaktosa dan glukosa, yang membentuk ikatan glikosida 1→4-β. Nama sistematis laktosa adalah β-D-galaktopiranosil-(1→4)-D-glukosa.

Laktosa adalah salah satu jenis karbohidrat utama yang secara alami ditemukan di dalam kandungan ASI. Laktosa juga berfungsi sebagai sumber energi untuk otak. Rasa manis gula laktosa lebih rendah dibandingkan sukrosa.

Laktosa merupakan gula pereduksi, karena dapat mereduksi pereaksi fehling, benedict, dan pereaksi tollens.

Laktosa disebut juga gula susu, karena terdapat dalam air susu. Laktosa merupakan serbuk tak berwarna dan sedikit larut dalam air.

Laktosa juga disebut sebagai gula susu karena secara alami terkandung di dalam susu dan produk olahan susu.

Secara alami, sukrosa bisa Anda temukan dalam buah, sayur, dan biji-bijian. Namun, jenis gula ini juga sering ditambahkan dalam makanan olahan seperti sereal, permen, atau makanan kaleng. Sementara itu, laktosa adalah gula alami yang bisa kita temukan dalam susu atau produk olahan susu.

3. Maltosa

Maltosa disebut juga gula gandum. Karena diperoleh dari hasil hidrolisis amilum (pati) dengan katalis diastase dengan katalis amilase.

Hidrolisis maltosa akan menghasilkan dua satuan glukosa. Maltosa adalah terbentuk dari dua molekul glukosa.

Maltosa merupakan gula pereduksi karena dapat mereduksi pereaksi fehling, benedict, dan pereaksi Tollens.

Disakarida : Sukrosa disebut juga gula tebu atau gula pasir yang dikonsumsi sehari-hari. Sukrosa banyak bersumber pada tebu, aren, dan kelapa. Maltosa banyak terdapat pada gandum (gula gandum). Laktosa banyak terdapat dalam air susu (gula susu).

varian rasa baru SGM Eksplor 1Plus Rasa Plain tanpa tambahan gula sukrosa, dengan rasa selezat varian sebelumnya yang disukai Si Kecil. 

Oligosakarida 

Oligosakarida yang paling banyak digunakan dan terdapat di alam adalah bentuk disakarida seperti maltosa, laktosa dan sukrosa.

Oligosakarida yang umum adalah disakarida, yang terdiri atas dua satuan monosakarida dan dapat dihidrolisis menjadi monosakarida.

Polisakarida

Polisakarida merupakan senyawa karbohidrat yang tersusun atas banyak molekul gula sederhana. Contohnya glikogen, amilum dan selulosa. Jadi, perbedaan antara monosakarida, disakarida, dan polisakarida yaitu monosakarida merupakan bentuk paling sederhana dari karbohidrat yang tersusun atas satu gugus gula.

Polisakarida merupakan molekul besar dan lebih kompleks. Polisakarida mempunyai massa yang sangat besar dan tidak larut dalam air.

Polisakarida adalah jenis karbohidrat yang terbentuk dari tiga monosakarida atau lebih. Dilansir dari Microbe Notes, polisakarida tidak terasa manis dan tidak larut dalam air karena molekulnya yang sangat besar. Contoh senyawa yang termasuk kelompok polisakarida adalah: Selulosa

Polisakarida merupakan senyawa tidak terasa manis karena molekulnya makromolekul yang terbentuk dari banyak sedemikian besarnya sehingga tidak dapat sekali satuan (unit) monosakarida.

Polisakarida tersusun hanya dari atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Contoh polisakarida adalah pati, glikogen, agarosa, dan selulosa. Beberapa polisakarida kompleks dapat juga memiliki atom tambahan misalnya nitrogen, seperti pektin, kitin, dan lignin.

Beberapa sifat polisakarida sebagai berikut.

1. Dalam larutannya dapat mereduksi Fehling.

2. Reaksi hidrolisisnya menghasilkan fruktosa.

3. Mudah larut dalam air panas.

4. Tidak dapat bereaksi dengan asam encer.

Contoh polisakarida adalah pati, glikogen, agarosa, dan selulosa. Beberapa polisakarida kompleks dapat juga memiliki atom tambahan misalnya nitrogen, seperti pektin, kitin, dan lignin.

Berikut contoh polisakarida:

1. Amilium

Amilium merupakan polimer glukosa yang terdiri atas kurang lebih 500 unit.

Amilum ada sebagai persediaan makanan tumbuh-tumbuhan. Seperti kentang, jagung, singkong. Terbentuknya amilum pada tumbuh-tumbuhan merupakan hasil reaksi fotosintesis.

Amilum atau pati merupakan polisakarida yang tersusun atas α-D-glukosa. Amilum sendiri terdiri atas dua komponen, yakni amilosa dan amilopektin. Amilosa memiliki struktur linear dan dapat larut dalam air sedangkan amilopektin memiliki struktur bercabang dan tidak larut dalam air.

Tepung kanji merupakan contoh bahan yang mengandung polisakarida yaitu jenis Amilum.

Pada sampel amilum yang tetap berwarna biru disebabkan karena amilum merupakan polisakarida yang tidak dapat bereaksi positif dengan pereaksi Fehling. Amilum bukan gula pereduksi yang tidak mempunyai gugus aldehid dan keton bebas, sehingga tidak terjadi oksidasi antara amilum dengan larutan Fehling.

2. Glikogen

Glikogen adalah polisakarida yang terbentuk dari kelebihan glukosa dalam tubuh.

Glikogen terdiri atas satuan-satuan D-glukosa, kurang lebih 1.000 unit, merupakan makanan cadangan yang terdapat dalam hati, jaringan hewan menyusui, dan manusia.

3. Selulosa

Selulosa merupakan molekul yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen. Biasanya ditemukan dalam struktur selular hampir semua materi tanaman.

Selulosa merupakan penyusun utama dinding sel tumbuhan. Selulosa terdiri atas satuan D-glukosa yang terdiri atas 1.000-3.000 unit, maka sukar dicerna oleh enzim manusia.

Selulosa adalah senyawa karbohidrat kompleks yang tersusun atas banyak rantai glukosa (polisakarida). Selulosa merupakan salah satu senyawa yang keberadaanya paling melimpah.

Selulosa merupakan polisakarida sedangkan glukosa merupakan monosakarida. Berdasarkan jumlah sakaridanya, karbohidrat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida.

Selulosa adalah polimer glukosa yang berbentuk rantai linier dan dihubungkan oleh ikatan ß-1,4 glikosidik. Struktur yang linier menyebabkan selulosa bersifat kristalin dan tidak mudah larut.

Sifat karbohidrat

Karbohidrat memiliki beberapa sifat sesuai dengan penggolangannya, yakni:

Sifat monosakarida

Sifat-sifat sebagai berikut:

1. Mempunyai rasa manis

2. Larut dalam air

3. Bersifat optis aktif

4. Bersifat gula pereduksi

Sifat disakarida

Sifat-sifat sebagai berikut:

1. Mempunyai rasa manis

2. Larut dalam air

3. Terhidrolisis menjadi dua monosakarida sejenis ataupun berlainan jenis

4. Ada yang bersifat sebagai gula pereduksi dan ada yang bukan merupakan gula pereduksi

Sifat polisakarida

Sifat-sifat amilum:

1. Dengan larutan iodium memberikan warna biru karena adanya amilosa.

2. Pada hidrolisis dengan asam encer mula-mula terbentuk dekstrin dan akhirnya glukosa.

Sifat-sifat glikogen:

1. Dengan iodium memberi warna merah.

2. Mereduksi larutan Fehling.

3. Larut dalam air.

4. Pada hidrolisis dengan asam terbentuk glukosa, sedang hidrolisis dengan enzim diastase membentuk maltosa. 

Gula (Pemanis) buatan

1. Sakarin. 

Sakarin merupakan pemanis buatan yang pertama kali ditemukan dan sudah ada sejak 100 tahun yang lalu. Gula ini memiliki rasa manis 300 hingga 400 kali lebih manis daripada gula biasa dan akan menimbulkan rasa pahit setelah dikonsumsi




Comments

Popular posts from this blog

GEJALA DAN TANDA PENYAKIT PADA TANAMAN

15 Jenis Tanaman Mengandung Fosfor Tinggi

CARA MEMBUAT POC (PUPUK ORGANIK CAIR) SEDERHANA BAHAN YAKULT, AIR KELAPA, TELUR, MICIN, DAN JUS TEB