CARA MEMBUAT POC (PUPUK ORGANIK CAIR) DARI AIR CUCIAN BERAS
CARA MEMBUAT POC (PUPUK ORGANIK CAIR) ZPT DARI BAHAN AIR CUCIAN BERAS
(Oleh: SR. Pakpahan, SST)
Dalam setiap pembuatan jenis POC (Pupuk Organik Cair) perlu diperhatikan isi kandungan larutannya, yaitu:
1. Kandungan ZPT (Zat Perangsang Tumbuh)
2. Keberadaan unsur hara makro dan hara mikro
3. Keberadaan mikro organisme yang berfungsi sebagai bio-fertilizer, bii-stinulan, dan bio-protektan.
4. Minim kandungan residunya
5. Sehat untuk dikonsumsi tanaman.
Air cucian beras (air leri) ketika diapplikasikan langsung ke tanaman maupun diolah melalui proses fermentasi akan menghasilkan nutrisi atau Zat Perangsang Tumbuh (ZPT) yang luar biasa baiknya bagi tanaman sehingga tanaman dapat bertumbuh cepat besar dan cepat berbuah.
Ada 10 manfaat air cucian beras bagi pertumbuhan tanaman, yaitu:
1. Dapat menjadi penghasil Zat Perangsang Tumbuh (ZPT) bagi tanamantanaman karena air cucian beras mengandung karbohidrat dan vitamin B1 (aneurin) pembentukan hormon auksin yang bermanfaat memunculkan tunas baru, dan hormon giberelin guna merangsang pertumbuhan akar tanaman.
2. Dapat memacu pertumbuhan tanaman. Karbohidrat yang terdapat pada air cucian beras yang difermentasi 1 minggu akan mengandung chamir yang mengandung hormon dan enzim ang berfungsi untuk meningkatkan sel-sel aktif tanaman. Dan juga Phosfor yang dapat mendorong pertumbuhan tunas dan akar tanaman serta berperan pada saat fase generatif guna mengatur keseimbangan unsur unsur hara lain seperti Nitrogen dan Kalium sebagai nutrisi tanaman.
3. Dapat menghambat pertumbuhan mikro organisme patogen penyebab penyakit pada tanamantanaman, karena air cucian beras fermentasi mengandung banyak keaneka-ragaman mikro organisme baik yang bwrmanfaat seperti bakteri pseudomonas sebagai mikro organisme pelarut phosfat.
4. Menjadi sumber energi bagi tanaman, sebab karbohidrat yang ada pada air cucian beras sebagai pasokan energi bagi proses pertumbuhan tanaman sehingga mempercelat usia tanaman memasuki masa pembungaan dan berbuah.
5. Dapat merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman, dengan konsentrasi 400ml per 1 liter air hasilnya ternyata berpengaruh baik bagi peningkatan jumlah daun tanaman, berat basah dan berat kering tanaman.
6. Sebagai salah satu bahan pengencer terbaik dalam pembuatan setiap jenis POC.
7. Dapat meningkatkan hasil tanaman terutama pada fase generatif, karena air cucian beras fermentasi mengandung unsur hara Phosfor dan Kalium yang sangat bermanfaat pada fase generatif tanaman.
8. Dapat membantu pemulihan tanaman yang sedang sakit, karena melalui pembuatan Jakaba yang pada dasarnya berbahan dari air cucian beras fermentasi.
9. Dapat mengurangi kebutuhan akan pupuk kimia atau pupuk sintetis, dengan melalui pembuatan Jakaba berbahan dasar air cucian beras fermentasi.
10. Dapat menjadi salah satu alternatif pemupukan pada lahan pertanian yang dikelola secara organik.
Adapun bahan bahan dan cara membuat POC bahan air cucian beras ini adalah berikut ini:
Bahan bahan
- Air cucian beras 3-4 liter yang didapatkan dari pencucian beras yang dicicil cicil setiap hari setiap mau akan menanak nasi dengan perbandingan beras : air = 1: 1
- Tauge 1/2 Kg, atau kacang ijo 200 gr yang sudah tumbuh tunas atau berkecambah.
Tauge ini menghasilkan hormon Auksin alami bagi tanaman, juga tauge mengandung unsur hara makro N, P, K, dan Mg dalam jumlah tidak banyak yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.
- Tape singkong 4 buah.
Melalui fermentasi, mikro organisme Saccharomyces yang mengubah karbohidrat (polisakarida) menjadi zat gula (monosakarida).
Atau bisa juga pakai Bio-aktivator EM4 dengan dosis 100ml.
- Gula merah 100 gr.
- Garam 2 sendok makan.
- Bahan tambahan adalah Bakteri Fotosintesis (BFS) 100 ml, ini hanya optional bisa dIpakai bisa juga tidak.
Jadi perbandingan bahannya untuk 4 liter air leri yaitu tauge : tape : gula merah : garam : BFS = 1/2 kg : 4 bh : 100 gr : 2 sdm : 100 ml.
Atau untuk 2 liter air leri yaitu tauge : tape : gula merah : garam : BFS = 1/4 kg : 2 bh : 50 gr : 1 sdm : 50 ml.
Cara Membuatnya:
- Siapkan wadah fermentasi-nya, 1 buah jeregen dan 1 buah botol agua kecil berisi air yang dihubungkan selang waterpass, sisi selang pada jeregen tertutup rapat oleh 2 buah silk gas elpiji, dan sisi selang pada botol aqua ujungnya tercelup ke dalam air di dalam botol.
- Gula merah dipotong iris iris kecil dan halus.
-Dalam sebagian air cucian beras, tape singkong diremas remas, lalu dimasukkan gula merah, lalu diaduk hingga merata.
- Pada jeregen fermentasi, dimasukkan tauge, lalu dimasukkan sebagian air cucian beras sambil diguncang guncangkan.
- Masukkan campuran tape dan gula merah tadi ke dalam jeregen, lalu masukkan sisa air cucian beras tadi, tapi disisakan sedikit.
- Pada sisa air cucian betas dimasukkan garam, lalu diaduk hingga merata.
- Lalu larutan garam tersebut dimasukkan ke dalam jeregen.
Penambahan garam ini berfungsi untuk meningkatkan nilai EC (Electrical Conductivity) larutan POC pada titik tertentu agar POC menjadi lebih mantap lagi.
Dibawah lensa mikroskop, pengamatan secara mikroskopis bahwa EM4 + larutan garam 20 gr per 1 liter air ternyata bakteri lactobacillus dan Saccharomyces aman aman saja pada dosis garam maksimal 20 gr per 1 liter air.
- Bila ada punya BFS dimasukkan ke dalam jeregen, tapi bila tidak ada itu tidak apa apa.
- Lalu jeregen ditutup rapat lalu diguncang-guncang, dan di lakukan proses fermentasi di tempat teduh dan gelap selama kurang lebih 3 minggu.
- Setelah 3 minggu, POC sudah jadi, dan siap diapplikasikan ke tanaman.
Diapplikasikan pada tanaman dengan sistem kocor disiramkan pada media tanam dengan dosis POC sebanyak 15-20 ml per 1 liter air, bisa kurang atau lebih itu tergantung pada jenis tanaman dan fase vegetatif atau generatif tanaman Anda, pada fase generatif tentu membutuhkan dosis yang lebih banyak dibanding fase vegetatif.
Terima kasih.... Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment