MANFAAT LARUTAN PENGURAI EM-4 DAN EM-5
MANFAAT LARUTAN PENGURAI/BIO-ACTIVATOR EM-4 DAN EM-5 PERTANIAN
(Oleh: SR.Pakpahan, SST)
Larutan Pengurai EM-4 (Effective MicroOrganisme-4) Pertanian adalah larutan organik yang difermentasi dan di dalamnya terdapat berbagai mikro organisme yang dorman (ditidurkan/tidak diaktifkan) yang di-applikasikan (proses fermentasi bahan organik) bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman menjadi subur, segar, lebat, dan menghemat biaya produksi usaha tani 50 persen.
Sebelum digunakan atau di-applikasikan bagi tanaman, larutan EM-4 Pertanian ini harus diaktifkan dulu (mikro organismenya di aktifkan dari dormannya). Cara mengaktifkannya adalah dengan rumus perbandingan Aktivasi EM-4:
Larutan EM-4 : Molase : Air = 1 : 1 : 18, di aktivasi selama 5 hari.
Untuk mendapatkan larutan aktif EM-4 2 liter, maka campurkan EM-4 sebanyak 100 ml (10 tutup botolnya) + Molase 100 ml + Air 1,8 liter air, hingga larut sempurna. Lalu siap di-applikasikan untuk pembuatan berbagai pupuk cair atau padat, dan siap disebarkan ke lahan kebun. Bila tidak ada Molase, bisa digantikan dengan gula merah atau gula putih sebanyak 100 gram per 1,8 liter air.
Di dalam melakukan proses fermentasi bahan organik, maka yang berperan melakukan fermentasi adalah bio-aktivator. Bio-Aktivator ini dikenal dengan istilah Effective Micro-Organism atau Mikro organisme pengurai yaitu merupakan beragam kumpulan mikroba jenis tertentu yang melakukan fermentasi atau perombakan bahan organik menjadi lebih sederhana sehingga dapat digunakan sebagai nutrisi tambahan bagi tanaman. Aktifnya mikro organisme dimulai dari hari ke-5 hingga hari ke-30, setelah 30 hari maka kondisi mikro organisme akan menurun. Oleh karena itu larutan Aktive EM-4 setelah 5 hari difermentasi, langsung digunakan bagi tanaman, sebab campuran larutan EM-4 Active bisa digunakan maksimal 1 bulan, maka buatlah secukupnya.
Berbagai penggunaan larutan Pengurai EM-4 dapat digunakan untuk pembuatan Bokashi padat maupun cair, seperti berikut ini:
Bokashi Padat (Fermentasi Bahan Organik)
Sebagai pupuk bagi tanaman, pengganti pupuk kandang yang rentan kena jamur, untuk perombakan/perbaikan tanah agar tanah mengandung unsur hara karbon (C), Silika (Si), Kalium (K) danlainnya,
Bahan:
- Jerami padi
- Kiambang (Enceng gondok)
- Dedak sedikit
Dicacah atau dihancurkan halus (bisa diblender), lalu dalam wadah tertutup difermentasi selama kurang lebih 2 Minggu menggunakan larutan EM-4 Aktive, dengan perbandingan sebagai berikut:
Beberapa bahan alternatif buah yang bisa dijadikan menjadi bokashi Cair ini adalah:
- pisang
- Pepaya
- Tomat
- Alpukat
- Air kelapa
- Labu
Dicacah atau dihancurkan halus (bisa diblender), lalu dalam wadah tertutup difermentasi selama kurang lebih 10 hari hingga 20 hari menggunakan larutan EM-4 Aktive, dengan perbandingan sebagai berikut:
Dicacah atau dihancurkan halus (bisa diblender), lalu dalam wadah tertutup difermentasi selama kurang lebih 10 hari hingga 20 hari menggunakan larutan EM-4 Aktive, dengan perbandingan sebagai berikut:
Bokashi Cair ini mengandung unsur asam amino yang sangat bermanfaat bagi tanaman di masa vegetatif. Ketika mengganti atau mensubstitusi pupuk nitrogen dengan asam amino bagi tanaman akan lebih kebal terhadap serangan penyakit tanaman.
Bahan:
- Ikan-ikan
- Keong racun (keong sawah padi)
Ikan dan keong dicacah atau dihancurkan halus (bisa diblender), lalu di rebus dengan air pada suhu 60 derajat Celcius, setelah panas lalu diangkat dan didinginkan, lalu dimasukkan bahan-bahan lainnya, dalam wadah tertutup difermentasi selama kurang lebih 21 hari hingga 30 hari menggunakan larutan EM-4 Aktive, dengan perbandingan sebagai berikut:
Semua bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan bokashi adalah bahan-bahan apkir-an atau bahan-bahan sisa yang sudah tidak terpakai lagi.
Kemasan 1 liter EM-4 Pertanian (botol warna kuning) ini dapat kita perbanyak 10 kali lipat menjadi 10 liter, dengan cara berikut ini.
CARA MEMPERBANYAK LARUTAN BIO ACTIVATIR EM-4
Larutan Pengurai EM-4 (Effective MicroOrganisme-4) Pertanian sebanyak 100 ml bisa dijadikan menjadi sebanyak 1 liter untuk di-applikasikan lebih kuat dan hemat, sangat bermanfaat bagi tanaman.
Bahan bahan yang digunakan:
1. EM-4 100 ml (asli belum diaktifkan)
2. Molase, atau, Gula Merah, atau Gula putih 100 gr
3. Air sumber karbohidrat sebanyak 1 liter, bisa dari kentang halus dan air rebusannya (kentang yang diblender) sebanyak 100 gr (1 hingga 2 buah ukuran kecil), atau dari air leri (air cucian beras) 1 liter.
Rumus perbandingan pemakaian bahan adalah:
EM-4 : Molase/Gula : Air karbohidrat = 1 : 1 : 10
Cara pembuatan:
1. Kentang bersama kulitnya dicuci bersih dan dipotong halus, lalu direbus dengan air 500 ml hingga mendidih, lalu diangkat dan didinginkan. Lalu masukkan ke wadah blender.
2. Masukkan Molase atau gula sebanyak 100 ml. Lalu blender diaduk hingga merata. kentang rebus dan molase/gula di haluskan pakai blender hingga merata dalam air. Lalu dimasukkan ke wadah fermentasi.
2. Tambahkan air sebanyak 500 ml, lalu diaduk hingga merata.
3. Masukkan EM-4 asli belum diaktifkan, sebanyak 100 ml.
7. Wadah fermentasi sistem Air-Lock ditutup rapat, Campuran Larutan ini difermentasi selama 5 sampai 10 hari di tempat teduh tidak terkena sinar matahari langsung.
7. Bila sudah, maka Larutan ini bisa di-applikasikan pada tanaman.
Larutan yang sudah jadi ini dapat bertahan/disimpan selama 3 bulan.
Cara pengapplikasian:
Sistem kocor di-applikasikan pada tanaman dengan dosis 3 hingga 7 ml per 1 liter air. Juga bisa di-applikasikan untuk pembuatan pupuk cair maupun padat yang bermanfaat bagi tanaman.
CARA MODIFIKASI BIOAKTIVATOR EM-4 MENJADI EM-5 UNTUK TANAMAN
Larutan Pengurai EM-4 (Effective MicroOrganisme-4) Pertanian biasa dirubah atau dijadikan menjadi EM-5 untuk menyembuhkan penyakit tanaman, sehingga EM-5 ini lebih banyak bermanfaat bagi tanaman.
Bahan bahan yang digunakan:
1. EM-4 200 ml (asli belum diaktifkan)
2. Molase, atau, Gula Merah, atau Gula putih 200 gr
3. Cuka 200 ml
4. Alkohol 40%, 200 ml
5. Air sumber karbohidrat sebanyak 1200 ml, bisa dari kentang halus dan air rebusannya (kentang yang diblender) sebanyak 200 gr (1 hingga 2 buah ukuran sedang), atau dari air leri (air cucian beras) 1200 ml
Rumus perbandingan pemakaian bahan adalah:
EM-4 : Molase/Gula : Cuka : Alkohol 40% : Air karbohidrat = 1 : 1 : 1 : 1 : 6
Banyaknya Alkohol (V1) yang 70% (k1), dapat dikonversi menjadi Alkohol 40% (k2) dengan cara pakai rumus pengenceran larutan Alkohol (V2):
V2 = (V1 x k2) / k1
V2 = (200 ml x 40%) / 70%
V2 = 114.28 ml = 114 ml
Sehingga 114 ml Alkohol 70% itu setara dengan Alkohol 40% yang telah diencerkan dari Alkohol 70% dengan menambah air sebanyak 86 ml sehingga menjadi Alkohol 40% sebanyak 200 ml.
Cara pembuatan:
1. Kentang bersama kulitnya dicuci bersih dan dipotong halus, lalu direbus dengan air 400 ml hingga mendidih, lalu diangkat dan didinginkan. Lalu masukkan ke wadah blender, lalu Masukkan Molase atau gula sebanyak 200 ml. Lalu diaduk hingga merata. kentang rebus dan Molase/gula di haluskan pakai blender hingga merata dalam air.
2. Setelah halus tambahkan lagi Air 400 ml, lalu diblender lagi hingga larut merata. Lalu dimasukkan ke wadah fermentasi.
3. Masukkan Cuka sebanyak 200 ml. Lalu diaduk hingga merata.
4. Masukkan Alkohol 40% sebanyak 200 ml. Lalu diaduk hingga merata.
5. Tambahkan air sebanyak 400 ml.
6. Masukkan EM-4 asli belum diaktifkan, sebanyak 200 ml.
7. Wadah fermentasi ditutup rapat, Campuran Larutan EM-5 ini difermentasi selama 2 Minggu di tempat teduh tidak terkena sinar matahari langsung.
7. Bila sudah, maka Larutan EM-5 bisa di-applikasikan pada tanaman.
Larutan EM-5 yang sudah jadi ini dapat bertahan/disimpan selama 3 bulan.
Cara pengapplikasian:
Untuk pencegahan penyakit tanaman dengan dosis 2 sampai 5 ml per 1 liter air disemprotkan pada tanaman. Disemprot seminggu sekali.
Sedangkan untuk pengendalian tanaman terkena penyakit, dengan dosis yang sama disemprotkan pada tanaman. Disemprot seminggu dua kali.
Demikian, semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment