PRINSIP PEMBENTUKAN MEDIA TANAM BAGI TANAMAN BUDI DAYA

 PRINSIP PEMBENTUKAN MEDIA TANAM SUBUR BAGI TANAMAN BUDI DAYA


(Oleh: SR Pakpahan, SST)


Menurut Nats Kitab Markus 4: 3-8 bahwa tanah terdiri dari 4 golongan, yaitu: 1. Tanah yang keras seperti yang di pinggir jalan. 2. Tanah yang tipis dan berbatu batu. 3. Tanah yang keras tapi tidak berbatu baru. 4. Tanah yang subur yang baik bagi pertumbuhan tanaman.

Markus 4:3-8 (TB)  "Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.

Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.

Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.

Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.

Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah.

Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat."

Ungkapan rahasia atau Pengertian dari perumpamaan tersebut di atas adalah:

Markus 4:14-20 (TB)  Penabur itu menaburkan firman.

Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka.

Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira,

tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.

Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu,

lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.

Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat."

Sedangkan menurut sains pengetahuan alam, bahwa tanah  terdiri dari 4 golongan juga yaitu:

1. Tanah yang ringan, halus dan berhumus.

2. Tanah yang ringan, agak halus tapi tidak berhumus.

3. Tanah yang berat, padat, seperti tanah merah yang keras.

4. Tanah yang berat, agak padat, seperti tanah merah yang tidak keras.

Tanah atau media tanam yang cocok dan baik bagi pertumbuhan budi daya tanaman adalah tanah yang gembur dan subur, yaitu tanah yang telah memenuhi peinsip-prinsip pembentukan media tanam subur dalam bercocok tanam, yaitu:

1. Tanahnya poros, mudah menyerap air, dan tidak tergenang air di permukaan tanah bila disirami banyak air.

2. Tingkat keasaman tanahnya adalah netral dengan PH tanah antara 6.5 s/d 7, (6.5 <= PH <= 7).

3. Tanahnya mengandung banyak unsur hara yang baik.

4. Tanahnya mengandung banyak mikro organisme yang baik.

Apapun jenis sumber tanah di suatu lahan kebun, akan bisa dibuat menjadi tanah yang subur yang baik bagi pertumbuhan budi daya tanaman. Ketahui lah proses proses pembentukan media tanam yang subur yang dimulai dari tanah apa adanya hingga menjadi tanah gembur yang subur, berikut ini:

1. Tanah yang poros.

Membentuk tanah yang poros dapat dibuat dari percampuran antara tanah berhumus, sekam bakar (Adang sekam) atau sekam mentah, dan kompos jadi, dengan perbandingan:

Tanah berhumus : Sekam bakar (arang sekam)  : Kompos jadi  = 1 : 2 : 1.

Tiap satu bagian isi = 50 liter.


2. PH Tanah antara 6.5 hingga 7,  (6.5 <= PH <= 7).

Setelah tanahnya poros, lalu membentuk tanah yang tingkat keasamannya PH netral yaitu antara 6.5 hingga 7 atau (6.5 <= PH <= 7) dapat dibuat dari percampuran antara Tanah berhumus, Sekam bakar, Kompos jadi, dan Kapur dolomit dengan perbandingan:   

Tanah berhumus : Sekam bakar : Kompos jadi  : Kapur dolomit = 1 : 2 : 1 :: 4 sdm.

Tiap satu bagian isi = 50 liter.

sdm = sendok makan.


Arang dapat digunakan mengganti dolomit dan kapur yang mengandung alkali.

3. Tanah Mengandung Unsur Hara Yang Baik.

Setelah tanahnya poros dan PH tanah netral.atau 6.5 <= PH <=  7, lalu membentuk tanah yang mengandung banyak unsur hara yang baik, dengan cara menambahkan pupuk NPK atau yang lebih baik menambahkan pupuk TSP dengan perbandingan antara Tanah berhumus, Sekam bakar, Kompos jadi, Kapur dolomit, dan Pupuk TSP adalah dengan perbandingan: 
Tanah berhumus : Sekam bakar : Kompos jadi  : Kapur dolomit : Pupuk TSP = 1 : 2 : 1 :: 4 sdm : 4 sdm.

Tiap satu bagian isi = 50 liter.

sdm = sendok makan.


Tahap selanjutnya adalah mengembangkan 4 sayap ini menjadi 6 sayap PMD untuk pembentukan media tanam yang lebih subur, berikut ini.

4. Tanah Mengandung Banyak Unsur Mikro-Organisme yang baik

Setelah tanahnya poros, kandungan PH tanah netral atau 6.5 <= PH <= 7, dan tanah mengandung banyak unsur hara, lalu membentuk tanah yang mengandung banyak unsur mikro-organisme yang baik, dengan cara menambahkan larutan fermentasi EM-4 dengan perbandingan antara Tanah berhumus, Sekam bakar, Kompos jadi, Kapur dolomit, Pupuk TSP, dan Larutan fermentasi EM-4 adalah dengan perbandingan:  

Tanah berhumus : Sekam bakar : Kompos jadi  : Kapur dolomit : Pupuk TSP : Larutan fermentasi EM-4 = 1 : 2 : 1 :: 4 sdm : 4 sdm. : 2 liter.

Adapun cara membuat larutan fermentasi EM-4 adalah dengan cara membuatnya di wadah lain seperti pada botol isian 1,5 liter, mencampurkan 1 liter air + 1 tutup botol EM-4 + Molase 1 sdm. Bila tidak ada Molase, boleh menggunakan gula merah atau gula putih sebanyak 100 - 200 gram. Larutan fermentasi EM-4 yang kita butuhkan sebanyak 2 liter yaitu larutan campuran dari 2 liter air + 2 tutup botol EM-4 + Molase 2 sdm.

Adapun cara membuat Molase dapat dilihat di URL link berikut: Cara Membuat Molase sendiri di rumah.

Setelah Larutan fermentasi EM-4 tercampur merata, lalu di-diamkan selama 1 malam. Lalu besok harinya larutan ini sudah bisa disiramkan atau dicampurkan semuanya ke campuran (mix) media tanam tersebut. Tapi sebelumnya sebaiknya media tanam dimasukkan ke wadah besar, semacam planter bag, atau wadah lainnya, lalu dibasahi (disiram) dari atas dengan  air sumur atau pakai air hujan sebanyak 2 liter, lalu barulah larutan fermentasi EM-4 yang sebanyak 2 liter disiramkan (dicampur) merata ke mix-media tanam. Setelah tercampur merata, lalu semua mix-media tanam di-fermentasi (di-diam-kan) di tampat teduh tidak terkena sinar matahari, di-fermentasi selama kurang lebih 2 Minggu (minimal 2 Minggu). 

Setelah selesai, hasil yang kita dapatkan berupa media tanam subur sebanyak kurang lebih 200 liter,  campuran media tanam subur yang sudah jadi ini sudah bisa di-applikasikan untuk di tanami pohon-pohon tanaman budi daya. Perlakuan yang sama juga berlaku bagi lahan kebun atau lahan lainnya dengan memakai bahan dengan perbandingan yang proporsional 

Catatan

- Bila menggunakan tanah keras, padat, berat, seperti tanah merah, maka sekam bakar atau sekam mentah ditambah 1 bagian lagi, dan tanah humus diganti dengan  tanah merah 1 bagian. Sehingga hasil yang diperoleh sebanyak 250 liter media tanam yang gembur dan subur.. 

- Kadang kala, mikro organisme dapat ditingkatkan jumlahnya aga cepatr berkembang biak  lebih banyak adalah dengan cara menambahkan kentang 1 - 2 buah ukuran sedang yang sudah di cuci bersih lalu di potong potong kecil, lalu direbus bersama kulitnya, bila sudah lunak, diangkat dan didinginkan,  lalu dihaluskan (boleh pakai blender), lalu kentang halus ini bersama air rebusannya yang sudah dingin dicampurkan  ke  larutan fermentasi EM-4 yang akan disiramkan ke mix-media tanam.

- Sebagai Bass (penentu) adalah Tanah humus/Tanah merah, dan Kompos jadi yang keadaannya tetap (tidak bisa dirubah rubah), Sedangkan sebagai Trebel (pendamping/pengiring) adalah selaun dari tanah humus dan Kompos jadi, yaitu sekam bakar/sekam mentah, kapur dolomit, pupuk TSP/NPK, larutan fermentasi EM-4 yang keadaannya tidak tetap atau bisa dirubah rubah.


Demikian, semoga bermanfaat.



Comments

Popular posts from this blog

STRUKTUR BENIH BIJI TANAMAN ANGGUR

PESTISIDA ORGANIK KELAS DUNIA DARI BAHAN REFFENBROCHIS

GEJALA DAN TANDA PENYAKIT PADA TANAMAN