Peranan Unsur Hara: Na, K, Ca, dan Mg, Bagi Tanaman

Peranan Unsur Hara: Na, K, Ca, dan Mg, Bersenyawa dengan N, P, K, atau S Sebagai Pupuk Bagi Tanaman


 Dalam konteks nutrisi tanaman, jika kalsium membantu penyerapan nutrisi lain, dan sulfur berperan dalam metabolisme, maka natrium, kalium, dan magnesium memiliki peran penting masing-masing: Natrium membantu dalam membuka stomata dan osmoregulasi, kalium terlibat dalam berbagai fungsi enzim, fotosintesis, dan translokasi gula, serta magnesium merupakan komponen utama klorofil dan berperan dalam fotosintesis dan aktivasi enzim. 

 

Berikut penjelasan lebih detail mengenai peran masing-masing unsur hara tersebut:

1. Natrium (Na):
Osmoregulasi:Natrium membantu tanaman menjaga keseimbangan air dan garam dalam sel, terutama dalam kondisi cekaman lingkungan seperti kekeringan.
Stomata:Natrium berperan dalam pembukaan dan penutupan stomata, yang mengatur pertukaran gas dan penguapan air.
Aktivasi enzim:Natrium dapat mengaktifkan beberapa enzim yang terlibat dalam metabolisme tanaman. 
2. Kalium (K):
Aktivasi enzim:Kalium adalah kofaktor penting bagi banyak enzim yang terlibat dalam berbagai proses metabolisme, termasuk fotosintesis, sintesis protein, dan respirasi.
Fotosintesis:Kalium berperan dalam pembentukan klorofil dan dalam proses fotosintesis itu sendiri.
Translokasi gula:Kalium membantu dalam transportasi gula dari daun ke bagian tanaman lainnya, seperti akar, buah, dan biji.
Keseimbangan air:Kalium membantu tanaman mengatur keseimbangan air dan tekanan turgor, sehingga meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan dan penyakit. 
3. Magnesium (Mg):
Klorofil:Magnesium adalah komponen utama molekul klorofil, pigmen hijau yang penting untuk fotosintesis.
Fotosintesis:Magnesium berperan langsung dalam proses fotosintesis, membantu tanaman mengubah energi cahaya menjadi energi kimia.
Aktivasi enzim:Magnesium juga merupakan kofaktor penting untuk berbagai enzim, terutama yang terlibat dalam metabolisme karbohidrat dan protein. 
Dengan demikian, masing-masing unsur hara ini memiliki peran yang berbeda namun saling melengkapi dalam mendukung pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Kekurangan salah satu unsur dapat menghambat pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.

 Kalsium dan sulfur memiliki peran penting dalam tanaman. Kalsium berperan dalam stabilitas dinding sel, pembelahan sel, dan transduksi sinyal. Sulfur, di sisi lain, merupakan komponen penting dari beberapa asam amino dan protein, serta terlibat dalam pembentukan klorofil dan aktivasi enzim. 

Peranan Kalsium:
Stabilitas Dinding Sel:
Kalsium membantu dalam pembentukan dan pemeliharaan struktur dinding sel, menjaga integritas sel tanaman.
Pembelahan Sel:
Kalsium berperan dalam proses pembelahan sel yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Transduksi Sinyal:
Kalsium terlibat dalam jalur transduksi sinyal yang memungkinkan tanaman merespons perubahan lingkungan. 
Peranan Sulfur:
Asam Amino dan Protein:
Sulfur adalah komponen dari asam amino sistein dan metionin, yang merupakan penyusun protein. Protein memiliki berbagai fungsi penting dalam sel tanaman. 

Klorofil:

Sulfur berperan dalam pembentukan klorofil, pigmen hijau yang terlibat dalam fotosintesis. 

Enzim:

Sulfur terlibat dalam aktivasi beberapa enzim yang berperan dalam berbagai proses metabolisme tanaman.


Persenyawaan Unsur Na, K, Ca, atau Mg dengan N, P, K, stau S Sebagai Pupuk Bagi Tanaman

1. Unsur Hara Na Bersenyawa dengan N,P, K, dan S

Na Bersenyawa dengan N : Natrium Nitrat (NaNO3)

Na Bersenyawa dengan P : Natrium Phosfat (Na2PO4)

Na Bersenyawa dengan K : KNa2 dan NaK (bukan untuk pupuk tanaman karena senyawa intermetalik /bukan senyawa ionik)

Na Bersenyawa dengan S : Natrium Sulfat (Na2SO4)


2. Unsur Hara K Bersenyawa dengan N,P, K, dan S

K Bersenyawa dengan N : Kalium Nitrat (KNO3)

K Bersenyawa dengan P : Pupuk NPK, KPO4

K Bersenyawa dengan K : Kalium diatomik (K2)

K Bersenyawa dengan S : Kalium Sulfat (KSO4)


3. Unsur Hara Ca Bersenyawa dengan N,P, K, dan S

Ca Bersenyawa dengan N : Kalsium Nitrat {Ca(NO3)2}

Ca Bersenyawa dengan P : Kalsium Phosfat {Ca3(PO4)2}

Ca Bersenyawa dengan K : tidak mungkin terbentuk secara langsungKalsium dan Kalium adalah dua unsur yang berbeda dan tidak akan bereaksi untuk membentuk senyawa tunggal. Mereka adalah dua logam yang berbeda, dengan sifat dan reaksi kimia yang berbeda pula. 

Ca Bersenyawa dengan S : Kalsium Sulfat {CaSO4 = Gypsum)


4. Unsur Hara Mg Bersenyawa dengan N,P, dan K

Mg Bersenyawa dengan N : Magnesium nitrat (Mg(NO3)2}

Mg Bersenyawa dengan P : Magnesium Phosfat {Mg3(PO4)2}

Mg Bersenyawa dengan K : Kalium Nitrat (KNO3)

Mg Bersenyawa dengan S : Magnesium Sulfat {MgSO4)


Persenyawaan Di Antara Unsur N, P, K, Dan S Sebagai Pupuk Bagi Tanaman

N Bersenyawa dengan P, dan K : Pupuk NPK

N Bersenyawa dengan S : A}monium Sulfat {(NH4)2SO4}

P Bersenyawa dengan K : Kalium Phosfida (K3P), Pupuk NPK

P Bersenyawa dengan S : berbagai macam senyawa fosfor sulfidaadalah:

  • P4S3: Trik sulfur tetrafosfor atau fosfor(III) sulfida, (tidak memiliki fungsi yang bermanfaat bagi tanaman)
  • P4S7: Hepta sulfur tetrafosfor atau fosfor(V) sulfida. (tidak memiliki fungsi yang bermanfaat bagi tanaman)
  • P4S10: Dekas sulfur tetrafosfor atau fosfor(V) sulfida. (tidak memiliki fungsi yang bermanfaat bagi tanaman)
K Bersenyawa dengan S : Kalium Sulfida (K2S), Pupuk yang mengandung K2S, seperti K2SO4 (potasium sulfat), 


 Di sini hanya dijelaskan peran unsur hara Na, K, Ca, Mg secara umum, tanpa rincian gejala kekurangan spesifikannya. Jadi saya akan menambahkan kolom baru yang berisi gejala kekurangan hara untuk masing-masing unsur tersebut agar lebih lengkap dan berguna.

Berikut saya tampilkan struktur tabel yang akan saya buat. Kamu bisa lihat editannya di setiap unsur hara.


Tabel ‘Unsur Hara – Peran & Gejala Kekurangan’ (Diperbarui)

Unsur Hara Peran Utama (dari tulisan) Gejala Kekurangan (ditambahkan)
Natrium (Na) • Osmoregulasi
• Membantu buka/tutup stomata
• Aktivasi beberapa enzim
Jarang dibutuhkan tinggi - Namun kekurangan bisa menyebabkan:
• Penurunan efisiensi stomata → tanaman tampak layu saat panas
• Gangguan keseimbangan air sel jika ekstrim
Kalium (K) • Aktivasi enzim (fotosintesis, respirasi)
• Translokasi gula dari daun ke akar, buah, biji
• Keseimbangan air → tahan kekeringan & penyakit
• Tepi daun mengering & “terbakar” → nekrosis ujung dan tepi daun
• Daun rontok dini, batang rentan rebah
Magnesium (Mg) • Komponen utama klorofil → fotosintesis
• Aktivasi enzim untuk metabolisme karbohidrat, protein
• Klorosis pada ruang antar urat daun (daun menguning, urat tetap hijau)
• Produksi terhambat, daun tua gugur
Kalsium (Ca) • Menjaga stabilitas dan struktur dinding sel
• Pembelahan sel
• Transduksi sinyal
• Daun muda menggulung atau tepi mengering (“cupping”)
• Pertumbuhan titik tunas terhambat
• Rontoknya organ muda
Sulfur (S) • Penyusun asam amino (sistein, metionin), protein
• Pembentukan klorofil, aktivasi enzim
• Daun menguning pucat, terutama daun muda
• Pertumbuhan terhambat, anakan & hasil biji menurun


πŸ“Š Tabel Peranan Unsur Hara dan Gejala Kekurangannya

Unsur HaraPeran UtamaGejala Kekurangan
Nitrogen (N)• Komponen utama klorofil → fotosintesis
• Penyusun protein, enzim, asam nukleat
• Merangsang pertumbuhan vegetatif (daun & batang)
• Daun menguning mulai dari daun tua
• Pertumbuhan kerdil, lemah
• Hasil panen rendah
Fosfor (P)• Komponen ATP → energi metabolisme
• Merangsang pertumbuhan akar & pembungaan
• Penyusun asam nukleat (DNA, RNA)
• Pertumbuhan akar terhambat
• Daun berwarna hijau gelap → kadang kemerahan/ungu
• Keterlambatan berbunga & masak fisiologis
Natrium (Na)• Osmoregulasi
• Membantu buka/tutup stomata
• Aktivasi beberapa enzim
• Jarang dibutuhkan tinggi, tapi jika kurang:
- Stomata tidak efisien → tanaman cepat layu saat panas
- Gangguan keseimbangan air sel
Kalium (K)• Aktivasi enzim (fotosintesis, respirasi)
• Translokasi gula dari daun ke akar, buah, biji
• Menjaga keseimbangan air → tahan kekeringan & penyakit
• Ujung & tepi daun kering/terbakar (nekrosis)
• Daun rontok dini
• Batang lemah, mudah rebah
Magnesium (Mg)• Komponen utama klorofil (fotosintesis)
• Aktivasi enzim metabolisme karbohidrat & protein
• Klorosis antar urat daun (daun menguning, urat tetap hijau)
• Produksi menurun
• Daun tua cepat gugur
Kalsium (Ca)• Menjaga struktur dinding sel
• Penting untuk pembelahan sel
• Transduksi sinyal pertumbuhan
• Daun muda menggulung / tepi kering (“cupping”)
• Pertumbuhan pucuk terhambat
• Organ muda mudah rontok
Sulfur (S)• Penyusun asam amino (sistein, metionin)
• Pembentukan protein & klorofil
• Aktivasi beberapa enzim
• Daun muda pucat kekuningan
• Pertumbuhan kerdil
• Produksi anakan & biji menurun

Sumber Referensi:
- Jualalatpengukur.com – Unsur Hara Makro dan Mikro Tanaman
- Elliafrida.blog.uma.ac.id – Perilaku Unsur Hara Ca, Mg, S
- Nasih.staff.ugm.ac.id – Kesuburan Tanah (Bab K, Ca, Mg, S)
- Media.neliti.com – Unsur Hara & Fungsinya bagi Tanaman

Secara singkat:

  • Saya telah menambahkan kolom Gejala Kekurangan untuk setiap unsur yang disebut di blog kamu.
  • Referensi untuk gejala diambil dari sumber agronomi dan sumber daya tanaman lainnya (lihat tanda “”).

Kalau kamu ingin, saya bisa langsung lanjut mengadaptasi tabel ini ke dalam blog post kamu, beserta sumber referensinya — atau sekadar edit visual untuk presentasi? Silakan beri tahu preferensimu!


Kode Blog post

saya bantu buatkan versi yang bisa langsung kamu copy–paste ke blog post (format HTML sederhana, cocok untuk Blogger). Saya tambahkan tabel peran + gejala kekurangan dengan sumber referensi di bawah tabel supaya tampak lebih kredibel.

Siap πŸ‘, biar tabelnya makin lengkap saya tambahkan juga Nitrogen (N) dan Fosfor (P) dengan peran + gejala kekurangannya. Jadi sekarang tabel memuat unsur utama N, P, K, Ca, Mg, S, Na.


πŸ”Ή Versi HTML Lengkap (siap tempel ke Blogger)

<h3>πŸ“Š Tabel Peranan Unsur Hara dan Gejala Kekurangannya</h3>

<table border="1" cellpadding="6" cellspacing="0" style="border-collapse:collapse; width:100%;">
  <thead style="background:#d0e4f5; text-align:center; font-weight:bold;">
    <tr>
      <td>Unsur Hara</td>
      <td>Peran Utama</td>
      <td>Gejala Kekurangan</td>
    </tr>
  </thead>
  <tbody>
    <tr>
      <td><b>Nitrogen (N)</b></td>
      <td>
        • Komponen utama klorofil → fotosintesis<br>
        • Penyusun protein, enzim, asam nukleat<br>
        • Merangsang pertumbuhan vegetatif (daun & batang)
      </td>
      <td>
        • Daun menguning mulai dari daun tua<br>
        • Pertumbuhan kerdil, lemah<br>
        • Hasil panen rendah
      </td>
    </tr>
    <tr>
      <td><b>Fosfor (P)</b></td>
      <td>
        • Komponen ATP → energi metabolisme<br>
        • Merangsang pertumbuhan akar & pembungaan<br>
        • Penyusun asam nukleat (DNA, RNA)
      </td>
      <td>
        • Pertumbuhan akar terhambat<br>
        • Daun berwarna hijau gelap → kadang kemerahan/ungu<br>
        • Keterlambatan berbunga & masak fisiologis
      </td>
    </tr>
    <tr>
      <td><b>Natrium (Na)</b></td>
      <td>
        • Osmoregulasi<br>
        • Membantu buka/tutup stomata<br>
        • Aktivasi beberapa enzim
      </td>
      <td>
        • Jarang dibutuhkan tinggi, tapi jika kurang:<br>
        - Stomata tidak efisien → tanaman cepat layu saat panas<br>
        - Gangguan keseimbangan air sel
      </td>
    </tr>
    <tr>
      <td><b>Kalium (K)</b></td>
      <td>
        • Aktivasi enzim (fotosintesis, respirasi)<br>
        • Translokasi gula dari daun ke akar, buah, biji<br>
        • Menjaga keseimbangan air → tahan kekeringan & penyakit
      </td>
      <td>
        • Ujung & tepi daun kering/terbakar (nekrosis)<br>
        • Daun rontok dini<br>
        • Batang lemah, mudah rebah
      </td>
    </tr>
    <tr>
      <td><b>Magnesium (Mg)</b></td>
      <td>
        • Komponen utama klorofil (fotosintesis)<br>
        • Aktivasi enzim metabolisme karbohidrat & protein
      </td>
      <td>
        • Klorosis antar urat daun (daun menguning, urat tetap hijau)<br>
        • Produksi menurun<br>
        • Daun tua cepat gugur
      </td>
    </tr>
    <tr>
      <td><b>Kalsium (Ca)</b></td>
      <td>
        • Menjaga struktur dinding sel<br>
        • Penting untuk pembelahan sel<br>
        • Transduksi sinyal pertumbuhan



⚡ Cara pakai:

  1. Masuk ke editor Blogger → buka postingan → pilih tab HTML.
  2. Paste kode di atas di bagian yang kamu mau.
  3. Simpan, lalu cek di tampilan blog → tabel akan langsung rapi dengan border + warna header.

Mau saya tambahkan juga ikon/emoji (πŸŒ±πŸŒΏπŸ‡) di tabel biar lebih “eye-catching” untuk pembaca blog pertanian?

  • Sip πŸ™ saya bantu buatkan versi yang bisa langsung kamu copy–paste ke blog post (format HTML sederhana, cocok untuk Blogger). Saya tambahkan tabel peran + gejala kekurangan dengan sumber referensi di bawah tabel supaya tampak lebih kredibel.


    πŸ”Ή Kode HTML Siap Tempel (Blogger)

    <h3>πŸ“Š Tabel Peranan Unsur Hara dan Gejala Kekurangannya</h3>
    
    <table border="1" cellpadding="6" cellspacing="0" style="border-collapse:collapse; width:100%;">
      <thead style="background:#d0e4f5; text-align:center; font-weight:bold;">
        <tr>
          <td>Unsur Hara</td>
          <td>Peran Utama</td>
          <td>Gejala Kekurangan</td>
        </tr>
      </thead>
      <tbody>
        <tr>
          <td><b>Natrium (Na)</b></td>
          <td>
            • Osmoregulasi<br>
            • Membantu buka/tutup stomata<br>
            • Aktivasi beberapa enzim
          </td>
          <td>
            • Jarang dibutuhkan tinggi, tapi jika kurang:<br>
            - Stomata tidak efisien → tanaman cepat layu saat panas<br>
            - Gangguan keseimbangan air sel
          </td>
        </tr>
        <tr>
          <td><b>Kalium (K)</b></td>
          <td>
            • Aktivasi enzim (fotosintesis, respirasi)<br>
            • Translokasi gula dari daun ke akar, buah, biji<br>
            • Menjaga keseimbangan air → tahan kekeringan & penyakit
          </td>
          <td>
            • Ujung & tepi daun kering/terbakar (nekrosis)<br>
            • Daun rontok dini<br>
            • Batang lemah, mudah rebah
          </td>
        </tr>
        <tr>
          <td><b>Magnesium (Mg)</b></td>
          <td>
            • Komponen utama klorofil (fotosintesis)<br>
            • Aktivasi enzim metabolisme karbohidrat & protein
          </td>
          <td>
            • Klorosis antar urat daun (daun menguning, urat tetap hijau)<br>
            • Produksi menurun<br>
            • Daun tua cepat gugur
          </td>
        </tr>
        <tr>
          <td><b>Kalsium (Ca)</b></td>
          <td>
            • Menjaga struktur dinding sel<br>
            • Penting untuk pembelahan sel<br>
            • Transduksi sinyal pertumbuhan
          </td>
          <td>
            • Daun muda menggulung / tepi kering (“cupping”)<br>
            • Pertumbuhan pucuk terhambat<br>
            • Organ muda mudah rontok
          </td>
        </tr>
        <tr>
          <td><b>Sulfur (S)</b></td>
          <td>
            • Penyusun asam amino (sistein, metionin)<br>
            • Pembentukan protein & klorofil<br>
            • Aktivasi beberapa enzim
          </td>
          <td>
            • Daun muda pucat kekuningan<br>
            • Pertumbuhan kerdil<br>
            • Produksi anakan & biji menurun
          </td>
        </tr>
      </tbody>
    </table>
    
    <p><b>Referensi:</b><br>
    - Jualalatpengukur.com – Unsur Hara Makro dan Mikro Tanaman<br>
    - Elliafrida.blog.uma.ac.id – Perilaku Unsur Hara Ca, Mg, S<br>
    - Nasih.staff.ugm.ac.id – Kesuburan Tanah (Bab K, Ca, Mg, S)<br>
    - Media.neliti.com – Unsur Hara & Fungsinya bagi Tanaman
    </p>
    

    ⚡ Cara pakai:

    1. Masuk ke editor Blogger → buka postingan → pilih tab HTML.
    2. Paste kode di atas di bagian yang kamu mau.
    3. Simpan, lalu cek di tampilan blog → tabel akan langsung rapi dengan border + warna header.

    Mau saya tambahkan juga ikon/emoji (πŸŒ±πŸŒΏπŸ‡) di tabel biar lebih “eye-catching” untuk pembaca blog pertanian?

Comments

Popular posts from this blog

GEJALA DAN TANDA PENYAKIT PADA TANAMAN

15 Jenis Tanaman Mengandung Fosfor Tinggi

CARA MEMBUAT POC (PUPUK ORGANIK CAIR) SEDERHANA BAHAN YAKULT, AIR KELAPA, TELUR, MICIN, DAN JUS TEB