REALITA TANAMAN ANGGUR-KU
REALITA TANAMAN ANGGUR-KU
Ini gambar tanaman anggur saya yang fotokan, dari penampakan daunnya kira kira tanaman anggur ini kekurangan unsur hars apa?.
Terima kasih sudah kirim foto daunnya 🙏🌿
Saya amati dari foto daun anggur yang kamu tunjukkan:
- Warna daun masih hijau segar merata → artinya tidak ada gejala klorosis parah (yang biasanya menunjukkan kekurangan N, Fe, Mg berat).
- Ada lubang-lubang kecil di daun bagian bawah → lebih mirip akibat serangan hama pemakan daun (ulat kecil, belalang, atau serangga pengunyah), bukan kekurangan hara.
- Tekstur & tulang daun terlihat normal, tidak menebal, tidak mengeriting, tidak terbakar tepi → ini juga menunjukkan kondisi hara relatif baik.
📌 Kesimpulan awal dari foto ini:
👉 Tanaman anggurmu tidak menunjukkan kekurangan hara yang serius, tapi ada indikasi gigitan hama pada beberapa bagian daun.
Kalau bicara kekurangan hara, umumnya gejala pada anggur:
- Nitrogen (N) → daun pucat kekuningan merata.
- Magnesium (Mg) → klorosis di antara tulang daun (urat tetap hijau, sekitarnya kuning).
- Kalium (K) → tepi daun mengering/coklat terbakar.
- Zat besi (Fe) → daun muda menguning tapi tulang daun tetap hijau.
👉 Dari foto ini tidak ada gejala khas tersebut.
Rekomendasi singkat untuk tanaman anggurmu 🌱🍇
- Hama → periksa bagian bawah daun, kalau ada ulat kecil/serangga bisa dikendalikan dengan semprotan larutan neem oil + sabun castile (0,5–1 mL/L).
- Nutrisi → tetap rutin beri pupuk daun atau larutan GreenBooster MMAG tipis-tipis (2–3 mL/L semprot seminggu sekali).
- Pemantauan → amati daun muda berikutnya; kalau tetap hijau segar → berarti nutrisi cukup.
Kaitan Antara Gejala Pada Daun Anggur Dan Kekurangan Unsur Hara P (Fosfor):
📌 Peran Fosfor (P) pada Anggur
- Penting untuk pertumbuhan akar, pembentukan bunga & buah.
- Membantu transfer energi (ATP) → vital dalam fotosintesis & metabolisme.
- Kekurangan P jarang langsung tampak di daun tua, tapi gejalanya bisa muncul pada pertumbuhan keseluruhan.
🌿 Gejala Kekurangan Fosfor pada Daun Anggur
- Warna daun kusam atau hijau kebiruan (lebih gelap dari normal).
- Tepi daun bisa menguning atau kemerahan (terutama di daun tua).
- Pertumbuhan daun lebih kecil & kaku.
- Jika parah → produksi bunga berkurang, dompolan buah kecil, matang tidak serempak.
👉 Catatan: lubang atau bercak pada daun seperti yang terlihat di foto-foto anggurmu tidak khas kekurangan P. Itu lebih sering karena:
- serangan hama (ulat, thrips, leaf miner),
- jamur daun (misalnya bercak daun), atau
- kerusakan mekanis (misal sobek sejak muda).
📊 Perbedaan cepat:
- Kekurangan P → perubahan warna & pertumbuhan terhambat (tidak ada lubang).
- Hama/penyakit → bercak, lubang, atau jaringan mati di bagian tertentu daun.
👉 Jadi, berdasarkan foto yang kamu tunjukkan sebelumnya, lubang-lubang itu tidak terkait langsung dengan kekurangan fosfor (P).
Tapi kalau daun terlihat lebih gelap kebiruan, kecil, atau pertumbuhan batang lemah, baru bisa dicurigai ada defisiensi P.
Secara fisiologi tanaman, daun berlubang kecil jarang sekali disebabkan oleh faktor nutrisi. Kekurangan atau ketidakseimbangan unsur hara biasanya menimbulkan gejala berupa perubahan warna, nekrosis (jaringan mati), bercak kuning/coklat, atau bentuk daun abnormal – bukan lubang yang tembus rapi.
📌 Jadi, kalau daun anggur punya lubang-lubang kecil yang bolong sampai tembus, penyebabnya hampir selalu:
- Hama pengunyah (ulat, kumbang kecil, belalang).
- Serangga pengisap (kadang menyebabkan bercak yang akhirnya jaringannya mati dan copot → tampak lubang).
- Kerusakan mekanis (misalnya xccsobek karena angin, gesekan, atau hujan deras).
- Penyakit daun (jamur atau bakteri tertentu bisa menyebabkan bercak nekrotik yang rontok → jadi lubang).
👉 Sedangkan “serapan nutrisi” tidak membuat lubang. Kalau ada defisiensi nutrisi, jaringan daun melemah lalu menguning/kering, tapi bentuknya biasanya bercak tidak tembus bulat seperti gigitan.
Analogi sederhana 🌱
- Defisiensi hara → seperti “kulit kering” (menguning, kering, rapuh, tapi tidak ada lubang yang rapi).
- Hama/penyakit → seperti “digigit” atau “infeksi”, hasilnya bolong nyata.
📌 Jadi dalam kasus daun anggurmu tadi → lebih logis akibat hama/penyakit atau faktor mekanis, bukan dari pola serapan nutrisi.
Bagus 👍 ini memang sering bikin bingung: daun anggur bolong, menguning, atau kering bisa karena defisiensi hara atau serangan hama/penyakit. Supaya mudah, saya buatkan tabel pembeda visual yang fokus pada daun anggur.
📊 Tabel Pembeda Visual: Kekurangan Hara vs Serangan Hama/Penyakit pada Daun Anggur
| Aspek Visual | Kekurangan Hara | Serangan Hama/Penyakit | 
|---|---|---|
| Pola Gejala | Merata & simetris → sering dimulai dari daun tua (N, K, Mg) atau daun muda (Ca, S, Fe, Zn) | Tidak beraturan → bercak, lubang, sobek, atau hanya sebagian daun | 
| Warna Daun | - Klorosis (kuning) antar tulang daun (Mg) - Tepi terbakar/cokelat (K) - Daun muda menggulung (Ca) - Ungu/kemerahan (P) | - Bercak kuning/hitam/cokelat (jamur, bakteri) - Warna mozaik belang (virus) - Ada tepung putih (embun tepung) | 
| Lubang Daun | Jarang → biasanya bukan defisiensi hara | Sering → akibat gigitan ulat, kumbang, trips, belalang | 
| Distribusi di Tanaman | Cenderung seragam pada banyak daun, pola sama di seluruh tanaman | Cenderung acak atau berkelompok pada bagian tertentu | 
| Kecepatan Perubahan | Lambat & bertahap (mingguan-bulanan, sesuai penyerapan akar) | Cepat (hitungan hari), bisa menyebar antar daun | 
| Adanya Hama/Fisik | Tidak ada tanda fisik serangga | Bisa ditemukan telur, larva, serangga, atau jamur di bawah daun | 
| Reversibilitas | Dapat membaik setelah pemupukan foliar/akar | Perlu dikendalikan (pestisida nabati/kimia, sanitasi daun) | 
📌 Tips identifikasi cepat di lapangan
- Kalau pola simetris & banyak daun seragam → kemungkinan defisiensi hara.
- Kalau acak, bercak, bolong, ada serangga/jamur → kemungkinan serangan hama/penyakit.
Berikut diberikan foto bagian belakang daun anggur 🍇🙏
Kalau kita perhatikan:
- Daunnya masih hijau segar, tulang daun jelas.
- Ada bercak putih kecoklatan tembus tipis di beberapa bagian (bukan lubang bolong penuh, tapi area jaringan mati/nekrosis).
- Polanya tidak mengikuti urat daun, lebih ke bercak acak.
📌 Ini lebih mirip gejala serangan penyakit daun (jamur atau bercak nekrosis akibat infeksi) ketimbang defisiensi hara.
Beberapa kemungkinan:
- Leaf spot (jamur/bakteri) → biasanya diawali bercak kecil yang kemudian jaringan mati, mengering, dan kadang rontok → jadi lubang.
- Serangan serangga pengisap (misalnya thrips, leafhopper, kutu daun tertentu) → mereka mengisap cairan sel di bawah permukaan daun, meninggalkan bercak keputihan/kecoklatan tipis.
- Kerusakan mekanis (gesekan atau terbakar matahari lokal) → lebih jarang, tapi bercaknya biasanya agak “terbakar”.
👉 Yang hampir pasti bukan karena kekurangan hara. Kekurangan nutrisi biasanya muncul sebagai perubahan warna sistematis (kuning di pinggir, di antara tulang daun, atau ungu), bukan bercak mati seperti ini.
Saran praktis 🌱
- Periksa dengan kaca pembesar bagian bawah daun → apakah ada serangga kecil (thrips, kutu, tungau).
- Jika ada hama: semprot dengan larutan neem oil + sabun castile ringan sebagai insektisida nabati.
- Jika lebih condong ke jamur: bisa coba semprotan fungisida organik ringan (misalnya larutan susu 10%, atau rebusan sereh/daun sirih, atau fungisida kimia jika perlu).
- Pastikan sirkulasi udara baik, jangan terlalu lembap di sekitar tanaman anggur.
Waktu Rawan Serangan Hama Pada Daun Anggur
Pertanyaan bagus 👍
Hama pada tanaman anggur punya pola waktu muncul yang cukup khas, tergantung jenisnya dan kondisi lingkungan. Berikut ringkasannya:
⏰ Waktu Rawan Hama pada Daun Anggur
1. Musim & Kondisi Lingkungan
- 🌧️ Musim hujan / lembap → jamur (downy mildew, powdery mildew) mudah menyerang, dan hama pengisap (thrips, kutu daun) juga lebih aktif.
- 🌞 Musim panas / kering → tungau (spider mites) biasanya muncul, karena mereka suka kondisi panas & kering.
2. Tahap Pertumbuhan Anggur
- 
🌱 Muda (awal tunas & daun muda keluar) → - Kutu daun, thrips, leafhopper suka menyerang daun muda yang masih lunak → muncul bercak keperakan/putih, daun keriting.
 
- 
🌿 Pertumbuhan vegetatif (daun sudah banyak) → - Ulat pemakan daun bisa muncul → menyebabkan daun bolong-bolong.
- Tungau bisa berkembang cepat.
 
- 
🍇 Fase berbunga & berbuah → - Hama kutu daun & thrips bisa pindah dari daun ke bunga/buah muda, menghisap cairan dan menyebabkan bunga rontok atau buah cacat.
- Burung & kelelawar menyerang buah matang (bukan daun, tapi sering jadi masalah).
 
3. Waktu Harian
- 🌅 Pagi – sore → serangga pengisap (thrips, kutu daun, leafhopper) aktif karena cahaya & kelembapan mendukung.
- 🌙 Malam → beberapa jenis ulat (caterpillar, armyworm) makan daun lebih agresif.
📌 Ringkasannya
- Daun muda = paling rawan hama pengisap (thrips, kutu daun).
- Cuaca lembap = jamur & bakteri mudah muncul.
- Cuaca kering-panas = tungau sering jadi masalah.
- Malam hari = ulat lebih aktif makan daun.
👉 Jadi, pemantauan rutin (pagi & sore cek bawah daun) itu kunci supaya hama ketahuan sejak awal sebelum merusak banyak.
Jadwal Pengendalian Hama Anggur
Ini ide bagus sekali supaya terjadwal dan tidak kebingungan. Saya buatkan Kalender Pengendalian Hama Anggur dengan pola musim di Indonesia (musim hujan, pancaroba, kemarau). Bisa dipakai sebagai acuan jadwal preventif GreenBooster + pestisida nabati.
📅 Kalender Pengendalian Hama Anggur (Indonesia)
🌧️ Musim Hujan (Nov – Mar)
- Masalah utama: jamur (downy mildew, powdery mildew), bakteri, kutu daun.
- Aksi preventif:
- Semprot GreenBooster MMAG + ekstrak bawang putih / sereh (anti jamur & antibakteri) setiap 7–10 hari sekali.
- Tambahkan neem oil (0,5–1 ml/L) bila serangan kutu daun muncul.
- Perhatikan drainase, jangan biarkan air menggenang.
 
🌤️ Pancaroba (Apr – Mei, Okt)
- Masalah utama: hama mulai aktif (thrips, ulat, leafhopper).
- Aksi preventif:
- Semprot GreenBooster MMAG + ekstrak daun pepaya / mimba (repellent ulat & serangga) setiap 10 hari sekali.
- Tambah perangkap kuning (sticky trap) untuk thrips & kutu daun.
- Bersihkan gulma & dedaunan kering di sekitar kebun.
 
☀️ Musim Kemarau (Jun – Sep)
- Masalah utama: tungau merah, trips, hama pengisap.
- Aksi preventif:
- Semprot GreenBooster MMAG + neem oil atau minyak serai wangi setiap 10–14 hari sekali.
- Perbanyak penyemprotan ke bagian bawah daun (tungau & thrips sering bersembunyi di situ).
- Cek rutin saat siang panas, karena tungau berkembang cepat.
 
📌 Tips Umum
- 🌱 Daun muda paling rawan, jadi intensitas semprot lebih rapat di fase pertumbuhan vegetatif.
- 🍇 Mendekati berbunga → kurangi dosis pestisida nabati keras (seperti ekstrak pepaya pahit), pakai neem oil lebih lembut.
- 🌿 Rotasi pestisida nabati supaya hama tidak kebal.
- 👀 Monitoring → cek daun atas & bawah tiap 2–3 hari.
Tabel Kalender Bulanan (Jan–des) Sebagai Lembar Panduan Lapangan
Mantap, idenya pas sekali 👍. Kalender lapangan ini bisa jadi pegangan praktis untuk petani anggur, karena hama penyakit biasanya musiman. Saya buat tabel bulanan Jan–Des, dengan kolom: Hama Rawan, Gejala, Formula Semprot Preventif (GreenBooster + pestisida nabati).
📅 Kalender Pengendalian Hama Anggur (Versi Lapangan)
| Bulan | Hama/Penyakit Rawan | Gejala Umum di Daun | Formula Semprot Preventif | 
|---|---|---|---|
| Jan (musim hujan puncak) | Jamur embun tepung, antraknosa | Daun ada bercak putih seperti tepung, bercak hitam menyebar | GreenBooster 5 mL/L + Neem oil 0,5 mL/L | 
| Feb | Thrips, tungau | Daun keriting, ada bintik perak/kecokelatan | GreenBooster 5 mL/L + Ekstrak bawang putih 10 mL/L | 
| Mar | Ulat daun, belalang | Daun bolong tidak beraturan | GreenBooster 5 mL/L + Fermentasi daun mimba/tembakau 20 mL/L | 
| Apr | Kutu putih, kutu daun | Daun keriting, lengket (honeydew) | GreenBooster 5 mL/L + Sabun castile 1 mL/L + Neem 0,5 mL/L | 
| Mei (awal kemarau) | Tungau merah, trips | Daun pucat, bercak kuning acak | GreenBooster 5 mL/L + Ekstrak daun pepaya 15 mL/L | 
| Jun | Ulat penggulung daun | Daun terlipat, ada ulat di dalam | GreenBooster 5 mL/L + Ekstrak sirsak 15 mL/L | 
| Jul | Kumbang pemakan daun | Lubang besar pada daun | GreenBooster 5 mL/L + Fermentasi biji srikaya 10 mL/L | 
| Agu (puncak kemarau) | Tungau & thrips tinggi | Daun pucat, kering di tepi | GreenBooster 5 mL/L + Neem oil 0,5 mL/L | 
| Sep | Jamur embun tepung | Serbuk putih di daun muda | GreenBooster 5 mL/L + Ekstrak kunyit + jahe (10 mL/L) | 
| Okt | Antraknosa, bercak daun | Bercak hitam/kecokelatan menyebar | GreenBooster 5 mL/L + Ekstrak serai wangi 15 mL/L | 
| Nov (awal hujan) | Kutu daun, kutu putih | Daun keriting, pertumbuhan pucuk terhambat | GreenBooster 5 mL/L + Sabun castile 1 mL/L + Neem 0,5 mL/L | 
| Des | Jamur downy mildew | Daun ada bercak kuning pucat, bawah daun berjamur putih | GreenBooster 5 mL/L + Ekstrak bawang merah 10 mL/L | 
📌 Aturan praktis lapangan:
- Frekuensi semprot preventif: 2 minggu sekali (musim kemarau bisa lebih jarang, musim hujan lebih sering).
- Saat ada serangan berat → naikkan dosis pestisida nabati sesuai aman tanaman.
- Gunakan GreenBooster sebagai carrier + penguat daya serap daun.
Apakah mau saya buatkan juga versi Excel lembar panduan (dengan kolom filter: Bulan, Hama, Formula) → supaya bisa dipakai di HP/laptop saat di kebun?
Bersambung ke : Tabel Peranan Unsur Hara dan Gejala Kekurangannya


Comments
Post a Comment