Nitrogliserin
Nitrogliserin
Reaksi antara gliserol, asam nitrat, dan asam sulfat merupakan proses nitrasi yang menghasilkan nitrogliserin (gliseril trinitrat) dan air. Asam sulfat bertindak sebagai katalis dan agen dehidrasi untuk menghilangkan air yang terbentuk, sehingga mendorong reaksi ke arah produk. Asam fosfat tidak terlibat langsung dalam persamaan reaksi stoikiometri, tetapi dapat digunakan dalam proses industri tertentu, sering kali untuk membantu mengendalikan kondisi reaksi atau kemurnian.
- : Gliserol (gliserin)
- : Asam nitrat
- : Asam sulfat (katalis, ditulis di atas tanda panah)
- : Nitrogliserin (gliseril trinitrat)
- : Air
- Asam Sulfat (): Berperan sebagai katalisator dan agen dehidrasi yang kuat. Ini membantu menghasilkan elektrofil yang diperlukan, yaitu ion nitronium (), dengan memprotonasi asam nitrat dan menghilangkan molekul air. Penghilangan air ini juga mencegah dilusi asam nitrat dan mendorong reaksi ke penyelesaian.
- Asam Fosfat (): Meskipun sering kali tidak ditampilkan dalam persamaan reaksi stoikiometri utama, asam fosfat dapat digunakan dalam proses industri untuk tujuan spesifik seperti stabilisasi campuran asam, mengendalikan laju reaksi, atau mengelola kemurnian produk, tetapi peran utamanya dalam nitrasi gliserol tidak sepenting asam sulfat sebagai katalis utama.
BM C3H8O3 = 92,09 g/mol
BM HNO3 = 63,02 gr/mol
BM 3HNO3 = 3 x 63,02 gr/mol = 189,06 gr/mol.
1 / 92,09 = x / 189,06
x = 189,06 / 92,09 = 2,05
Jadi 1 gr Gliserol (C3H8O3) membutuhkan 2,05 gr Asam nitrat (HNO3) agar menghasilkan Nitrogliserin + Air, dengan katalis Asam sulfat (H2SO4).
Comments
Post a Comment